Menag: Ramadan Serentak karena Fenomena Alam

Ardi Mandiri Suara.Com
Rabu, 17 Juni 2015 | 07:11 WIB
Menag: Ramadan Serentak karena Fenomena Alam
Menag Lukman Hakim Saifuddin, Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Wakil Ketum MUI Ma'ruf Amin, menyampaikan keterangan pers terkait hasil sidang isbat di Kementrian Agama, (16/6). [Suara.com/Oke Atmaja]

Suara.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan serentaknya awal Ramadan 1436 Hijriah/2015 Masehi salah satu sebabnya karena fenomena alam.

"Kita sama karena fenomena alam, keberadaan hilal (bulan) itu sendiri. Ini karunia Allah yang meletakkan posisi hilal sedemikian rupa sehingga Ramadan di Indonesia bisa bersamaan," kata Menag Lukman di kantornya, Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (16/6/2015).

Lukman mengatakan pihaknya sangat bersyukur dengan karunia itu. Selanjutnya, Kemenag bersama ormas Islam dan ahli astronomi akan terus berupaya dalam menyamakan cara pandang dalam memandang hilal.

Hilal sendiri sangat menentukan waktu ibadah bagi umat Islam sehingga keberadaannya sangat penting. Dengan melihat atau menghitung posisi hilal ini dapat ditentukan waktu salat, awal dan akhir puasa dan ibadah lainnya yang merujuk pada waktu peredaran bulan.

Pemerintah juga baru saja secara resmi menetapkan 1 Ramadan 1436 H jatuh pada Kamis, 18 Juni 2015. Dengan begitu, tidak ada perbedaan awal puasa dengan salah satu ormas Islam yang beberapa kali tidak sama dengan pemerintah, yaitu Muhammadiyah.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menyambut baik atas serentaknya awal Ramadhan tersebut.

Lebih lanjut, Din mengapresiasi Menag Lukman yang telah jauh hari sebelum sidang isbat telah melakukan pendekatan ke Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama terkait penyatuan Kalender Hijriah.

Dalam upaya itu juga dibahas tentang penyamaan pandangan tentang penetapan awal puasa dan juga pembahasan tentang rukyat dan hisab. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI