Akhiri Penderitaan, Nenek Ini Cekik Suaminya Hingga Tewas

Minggu, 21 Juni 2015 | 23:00 WIB
Akhiri Penderitaan, Nenek Ini Cekik Suaminya Hingga Tewas
Ilustrasi pembunuhan. (Shutterstock)

Suara.com - Airmata perempuan asal Beijing, Cui tak berhenti mengalir dari matanya. Nenek berambut pendek yang berusia 63 tahun itu duduk di kursi pesakitan pengadilan Beijing.

Cui terlibat kasus pembunuhan. Dia membunuh suaminya sendiri.

Cerita pembunuhan itu berawal ketika Cui sangat setia menunggu sang suami, Zhou yang terserang stroke sejak 15 tahun lalu. Kaki Zhou lumpuh.

Stomp melansir, Minggu (21/6/2015), Cui menghabiskan waktunya untuk merawat sang suami. Bahkan dia rela berhenti bekerja hanya untuk bisa berada di rumah. Untuk bertahan hidup Cui tetap berdagang di trotoar.

Beberapa tahun terakhir, keadaan suaminya makin buruk. Di tambah dirinya yang juga terserang stroke sejak tahun 2013. Mereka hanya tinggal berdua. Cui pun merasa berat merawat suaminya itu.

Pada 6 Maret 2015, Cui depresi. Dia merasa salah satu di antara mereka harus ada yang mati untuk meringankan beban hidup. Akhir dia pagi itu dia mengambil tali dan plastik.

Cui menjerat leher suaminya dengan keras hingga kehabisan nafas. Setelah Zhou dipastikan tewas, Cui mencoba bunuh diri. Tapi gagal. Dia keburu ditangkap polisi Beijing.

Cui putus asa dan mencoba untuk memotong pergelangan tangannya beberapa kali. Aksinya itu ketahun putrinya yang mengunjungi rumahnya.

Atas kejahatan itu, Hakim Pengadilan Beijing menghukum Cui 3 tahun penjara. Namun penjaranya itu langsung ditangguhkan selama 3 tahun pula. Hakim memberikan keringanan lantaran Cui adalah orang miskin. (stomp)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI