Trauma Salah Pilih Pejabat, Ahok Hati-hati Angkat Eselon II

Selasa, 23 Juni 2015 | 16:35 WIB
Trauma Salah Pilih Pejabat, Ahok Hati-hati Angkat Eselon II
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama melantik pejabat PNS di Balai Kota Jakarta [suara.com/Bowo Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mengganti pejabat pemerintah eselon II, namun dia belum bisa memastikan kapan pelantikan dilaksanakan.

"Belum (tahu kapan pelantikan eselon II). Kabinet saja belum reshuffle, tunggu sana dulu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/6/2015).

Ahok menjelaskan sekarang sedang menyeleksi pejabat eselon III ataupun IV yang potensial. Ahok tak mau sembarangan mengangkat pejabat, ia sudah kapok dengan pengalaman sebelumnya.

"Masih pikir-pikir susah orangnya itu-itu semua," kata Ahok.

Pada Selasa (16/6/2015) lalu, Ahok mengungkapkan banyak pejabat eselon III dan IV yang tidak mau dinaikkan ke eselon II.

"Alasannya, daripada ketahuan gubernur sudah naik ke II terus turun habis, lebih baik saya ngumpet di (eselon) III dan IV," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.

Tahu alasan bawahannya tak mau naik tingkat, Ahok pun kesal. Ahok menganggap mereka sudah merasa di zona nyaman.

"Nah ini mentalnya kurang ajar. Dia sudah terlalu nyaman di (eselon) III-IV dia nikmatin nih, suruh dia naik kedua nggak mau. Kenapa? Kalau naik II langsung ketemu saya. Kalau ketemu saya dia langsung turun jadi nol (kalau bermasalah), dia bilang. Ya sudah," kata Ahok.

Ahok mengungkapkan pemerintah sudah mendapatkan 30 calon yang siap mengisi kursi jabatan eselon II. Bila tak ada aral melintang, mereka akan dilantik pada Juni 2015.

"Eselon II sudah dapat 30, tapi ada beberapa karena sakit, tidak lihat internet, pas ditanya tidak sempat ikut tes. Ya sudah saya buka lagi kasih mereka ikut tes tapi yang sudah dapat kita akan comot. Ada beberapa yang kita dorong tapi mereka enggak mau ikut tes. Kita ada 700 potensi pejabat yang golongan bisa jadi pejabat eselon II," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI