Suara.com - Direktorat Jenderal Pencegahan Pemberantasan dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan menyiapkan 900 posko kesehatan selama masa mudik Lebaran. Posko kesehatan ini tersebar di beberapa wilayah di Jawa dan Sumatera.
“Kami sudah menyiapkan 900 posko kesehatan bagi para pemudik di Jawa dan Sumatera,” kata Muhammad Subuh saat melakukan inspeksi mendadak kesiapan angkutan Lebaran di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Senin (13/7/2015).
Menurutnya pos tersebut tidak hanya digunakan untuk melayani para pemudik yang membutuhkan pertolongan medis. Namun juga dapat digunakan para sopir dan pemudik untuk memeriksakan kesehatannya.
Selain itu, kata Subuh, juga mengaktifkan 1.500 puskesmas, ratusan rumah sakit dan menyiagakan ambulan. Tujuannya adalah untuk siap melayani pemudik jika terjadi hal yang tak diinginkan seperti kecelakaan.
“Pengelola tol kami minta untuk menyiagakan ambulan. Karena saat ini banyak jalan tol yang baru saja dibuka, salah satunya Tol Cikampek-Palimanan. Jadi kalau terjadi hal yang tidak diinginkan para pemudik seperti kecelakaan dapat segera ditangani,” kata dia.
Subuh mengimbau kepada para pemudik yang pulang kampung dengan menggunakan kendaraan pribadi untuk berhati-hati. Disamping itu juga diminta untuk mematuhi arahan pemerintah apabila kelelahan bisa memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan. Baik posko kesehatan maupun rest area yang telah disediakan petugas.
Sebab, kata Subuh, kecelakaan yang selama ini terjadi pada para pemudik karena factor kelelahan dan kesehatan.
"Kami juga melakukan koordinasi dengan Polri, dan stakeholder. Intinya kami bekerja sama untuk mengurangi angka kecelakaan agar mudik aman dan nyaman.”
Sidak diawali dari Stasiun Solo Balapan, Terminal Tirtonadi, Pos Lebaran Tugu Kartasura, Pos Lebaran Prambanan, Stasiun Tugu, Terminal Giwangan Yogyakarta serta Posko Kesehatan dan Bankom Sedayu.
Antisipasi Kecelakaan
Guna meminimalisir terjadinya kecelakaan, ratusan sopir bus baik antar kota dalam provinsi maupun antar kota antar provinsi menjalani pemeriksaan urine di Terminal Tirtonadi Solo, hari ini.
Menurut Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Solo, Sri Baskoro, pemeriksaan tersebut berkaitan dengan persiapan arus mudik dan juga untuk menekan penggunaan narkotika di kalangan sopir bus angkutan umum.
Dalam pemeriksaan ini turut melibatkan tim medis dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Kota Solo, Jasa Raharja, dan Polda Provinsi Jawa Tengah.
“Selama ini banyak sopir bus yang kondisinya kurang sehat dipaksakan untuk mengemudi. Akibatnya banyak terjadi kecelakaan bus,” terang Baskoro di sela-sela pemeriksaan di Terminal Tirtonadi Solo.
Selama pemeriksaan berlangsung, petugas mencatat banyak supir bus yang gula darahnya mengalami peningkatan. Peningkatan ini disebabkan karena supir terlalu kelelahan dan kurang istirahat.