Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bercerita, dia mengagumi sosok anggota Komisi II DPR Agun Gunandjar Sudarsa. Menurutnya, Agun sosok politikus bersih.
Hal itu diakatakan Ahok ketika membuka sosialisasi UU No. 30 Tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Ibu Kota.
"Saya bicara berkali-kali. Waktu saya berpolitik, saya mutuskan di Komisi II DPR. Padahal, orang bilang itu komisi tidak enak. Kalau mau belajar politik ya dikomisi II. Saya belajar berpolitik dari Kang Agun," kata Ahok di Ruang Pola, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Ahok dan Agun pernah sama-sama duduk di Komisi II DPR. Dia mengikuti jejak Agun yang juga politisi Partai Golkar. Ia bahkan selalu merekam perkatannya bila Agun sedang berbicara.
"Saya duduk bareng Agun. Beliau menyampaikan pikirannya, saya rekam. Jadi kalau beliau ke MPR saya bisa belajar," ujarnya.
Agun politikus yang mengetahui bagaimana kelakuannya selama menjadi wakil rakyat. "Beliau sudah tahu kelakuan saya, karena kami seharian bareng bahkan nanya-nanya pribadi juga boleh," kata Agun.
Agun sudah bertugas dan terpilih menjadi Anggota DPR-RI selama 4 periode. Yaitu 1997-1999, 1999-2004, 2004-2009 dan 2009-2014. Agun lama meniti karirnya di bidang kehakiman dan tata negara dan terbukti selama beberapa periode di DPR-RI beliau banyak bertugas di Komisi II. Sejak Maret 2015, Agun dipindahkan ke Komisi VI.