Dua Tokoh Golkar Munas Jakarta Bertemu Novanto di Waktu Berbeda

Jum'at, 23 Oktober 2015 | 18:28 WIB
Dua Tokoh Golkar Munas Jakarta Bertemu Novanto di Waktu Berbeda
Yorrys Raweyai silaturahmi lebaran ke rumah Setya Novanto. [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Golkar Munas Jakarta Yorrys Raweyai dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas Jakarta Zainudin Amali, bertemu dengan Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Golkar Munas Bali Setya Novanto, Jumat (23/10/2015). Namun, keduanya menemui Setya di waktu yang tidak bersamaan.

Yorrys datang pertama kali, dan mengaku membicarakan persoalan putusan Mahkamah Agung (MA) tentang dualisme Golkar. Sebab, putusan yang keluar pada pekan lalu, belum ada salinan yang diterima pihak pengadu dan teradu.

"Kalau berpegang pada putusan kasasi MA, maka tidak ada alternatif kecuali menunggu MenkumHAM terbitkan SK baru. Riau kan sudah demisioner. Pertanyaannnya, sekarang bagaimana? Kalau mengacu ke SK MenkumHAM Riau, itu kepengurusan sudah berubah," kata Yorrys dihubungi usai pertemuan.

Dia menambahkan, tadi malam, dirinya, bersama Ketua Umum Golkar Munas Jakarta Agung Laksono, Wakil Ketua Umum Golkar Munas Jakarta Priyo Budi Santoso, Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas Ancol Zainudin Amali, Ketua DPP Laurance Siburian, melakukan pertemuan dengan Politisi Senior Golkar Jusuf Kalla. Pertemuan ini, intinya membahas tentang Golkar ke depan dari hasil kasasi ini.

"Tadi malam kami 5 orang bertemu JK. Agung, Priyo, Amali, Lawrence, dan saya. Dan menyampaikan hasil (kasasi MA) ini. Gagasan ide rekonsiliasi Mei kemarin ada 4 butir. Kami sampaikan ada putusan MA begini walau salinannya belum ada. Dan, nanti tunggu salinan, baru undang dua tokoh, Agung dan Ical. Mungkin dia (JK) bertemu Ical tanggal 28 (Oktober). Kita harapkan JK tetap punya peranan untuk menyelesaikan secara komprehensif," paparnya.

Terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas Jakarta Zainudin Amali mengaku pertemuan ini sekedar silaturahmi.

Dia engggan menyebut ini sebagai langkah rekonsiliasi dua kubu. Menurutnya, rekonsiliasi adalah urusan pimpinan kubu yang bersebrangan. Selain itu, dia juga menolak pertemuan itu dikaitkan dengan agenda Munas sempat kemarin dibicarakan kubu Agung Laksono.

Selain itu, Amali mengatakan, dalam pertemuan tadi Setya menerangkan saat ini tengah berkonsentrasi ke DPR. Sebab, masalah partai sudah ada yang mengurusi.

"(Pertemuan ini untuk) Mengumpulkan kembali pasukan yang berserakan," ujar Amali.

"Tidak sampai begitu (rekonsiliasi). Saling berkunjung begini sudah bagus juga. Kalau itu (rekonsiliasi), di luar kewenangan kita," ujar Amali.

Sementara itu, Setya Novanto mengatakan, permasalahan dualisme Golkar ini dikembalikan kepada aturan hukum yang benar. Menurutnya, yang terpenting adalah persatuan Golkar untuk ke depannya.

"Kita mengharapkan supaya baik di DPR maupun di partai, baik Pak Agung maupun Pak Ical bisa sama-sama kembali untuk bisa menentukan arah Golkar ke depan, demi kepentingan lebih jauh untuk kepentingan seluruh kader-kader yang ada di Indonesia," kata Setya.

Menurutnya, dalam pertemuan Yorrys dan Amali ini menginginkan Golkar bersatu. Setya menerangkan, tidak ada tawaran apapun dari keduanya saat pertemuan tadi.

"Kalau dari Pak Amali dan Pak Yorrys inginnya bahwa ini saatnya kita bersatu," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI