Suara.com - Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 menghabiskan dana sekitar Rp1 triliun pada 2015 untuk sosialisasi kegiatan olahraga internasional itu di Pelembang, Sumsel, kata Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Muddai Madang.
"Untuk promosi, biaya rutin dan sosialisasi dibutuhkan dana sekitar Rp1 triliun dalam satu tahun, tapi angka itu akan naik saat menjelang pertandingan," kata Muddai Madang saat ditemui Antara di acara Dewan Olimpiade Asia (OCA) Regional Forum di Jakarta, Sabtu.
Untuk dana infrastruktur sendiri, Muddai mengakui tidak tahu persis berapa angka yang akan dikeluarkan Indonesia.
Hingga saat ini, sekitar 90 persen izin pembangunan lokasi yang digunakan untuk Asian Games 2018 telah diselesaikan.
Muddai optimis pembangunan lokasi dan infrastrukturnya akan berjalan lancar karna proses admistrasinya telah terselesaikan.
"Sekitar 90 persen administrasi sudah selesai, kalau sudah ada izin masalah membangun sudah gampang," kata dia.
Dia berharap pada pertengahan 2017, seluruh lokasi yang akan digunakan telah selesai dibangun dan direnovasi.
"Harus selesai pada pertengahan 2017, karena sebelum pertandingan akan ada uji coba lapangan terlebih dahulu," kata dia.
Dia juga berharap pemerintah serius untuk menangani kebakaran hutan yang kerap terjadi setiap tahunnya.
"Saya rasa pemerintah juga tidak mau citra Indonesia buruk di depan negara lain, saya yakin mereka akan serius menangani masalah kebakaran hutan," kata dia. [Antara]
Setahun, Promosi dan Sosialisasi Asian Games Butuh Rp1 Triliun
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Minggu, 29 November 2015 | 00:40 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ahok Khawatir Cina yang Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018
26 November 2015 | 15:20 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI