Suara.com - Pernyataan Donald Trump untuk melarang umat Muslim masuk ke Amerika Serikat menuai reaksi keras di berbagai negara. Di Indonesia, puluhan ribu netizen menandatangani petisi di Change.org untuk menolak Donald Trump dan bisnisnya masuk ke Indonesia.
Di Kanada, tuntutan senada juga disampaikan oleh lebih dari 50 ribu netizen, mereka mendesak grup pengembang Holborn untuk tidak menggunakan nama Trump sebagi nama menara yang sedang dibangunnya di Vancouver.
Di Amerika lebih heboh lagi. Warga ramai-ramai mendukung petisi untuk mengirimkan Trump ke luar angkasa dan meninggalkannya disana. Petisi berupa sindiran tersebut ditujukan kepada Badan Antariksa AS, NASA.
“Tolak Donald Trump dan Bisnisnya Masuk ke Indonesia”, demikian judul sebuah petisi yang muncul di laman Change.org. Hingga hari ini, Selasa (14/12/2015) pukul 09.00 petisi tersebut sudah mendapat 32 ribu dukungan.
Berikut kutipannya:
“Donald Trump, salah satu kandidat Calon Presiden Amerika Serikat (AS), secara terbuka menyerukan untuk melarang kaum Muslim masuk ke AS. Sikap tersebut merupakan DISKRIMINASI Agama yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Indonesia sebagaimana terkandung dalam Pancasila & UUD 1945.
Hal tersebut juga merupakan pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia. Pernyataan Donald Trump dapat dinilai menebarkan kebencian terhadap kaum Muslim. Indonesia yang mayoritas besar warganya beragama Islam perlu menunjukkan sikap bahwa pernyataan dan perilaku Donald Trump tidak dapat ditoleransi.
Untuk itu kami mendesak Pemerintah RI untuk:
1. Tidak memberikan Visa kepada Donald Trump/ melarang Donald Trump untuk memasuki wilayah NKRI.
2. Menolak rencana investasi Donald Trump di Indonesia.
3. Mencabut ijin usaha perusahaan-perusahaan yang dimiliki (sebagian dimiliki) Donald Trump yang selama ini (mungkin) telah beroperasi di Indonesia."
Puluhan Ribu Netizen Menolak Bisnis Donald Trump di Indonesia
Esti Utami Suara.Com
Senin, 14 Desember 2015 | 14:15 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Trump Kasih Paham Iran Jika Berani Serang AS: Sentuh Sedikit, Kami Balas Seribu Kali Lebih Dahsyat
15 Juni 2025 | 18:57 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI