Setelah Diakui Pemerintah, PPP Mulai Pikirkan Calon Gubernur DKI

Rabu, 27 April 2016 | 20:48 WIB
Setelah Diakui Pemerintah, PPP Mulai Pikirkan Calon Gubernur DKI
Sektetaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan belum memutuskan untuk membuka bursa penjaringan calon gubernur Jakarta periode 2017-2022. Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani mengatakan partainya perlu merapatkan barisan dulu untuk membahasnya.

"Selanjutnya kami akan rapat pengurus. Kami belum bicara orangnya (bakal calon gubernur), tetapi kami berbicara kriteria calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta seperti apa yang diinginkan PPP," ujar Arsul di gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu (27/4/2016).

Setelah membahas kriteria kandidat, kata Arsul, partainya baru akan memutuskan siapa calon yang diusung.

"Setelah bicara kriteria, tentu karena kita sudah melihatnya juga para jagoan yang sudah bermunculan," katanya.

PPP juga akan berkomunikasi dengan partai politik lain, di antaranya PDI Perjuangan. Pasalnya, PPP hanya memiliki kursi 10 kursi di DPRD DKI Jakarta sehingga tak bisa mengusung pasangan calon sendirian.

"Tentu kami harus berkomunikasi juga dengan partai politik lain, karena PPP kursinya hanya 10 kan, minimal harus 22 kursi. Jadi kami harus membuka komunikasi dengan partai yang lain, kan yang bisa mengusung sendiri kan PDI P," kata Arsul.

Ia pun menghormati partai politik lain, yang sudah memutuskan untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seperti Partai Nasdem dan Hanura.

"Kita hormati pilihannya Nasdem, mengenai dukungan kepada siapa, itu nanti akan kami bicarakan. Kan kalau partai politik kalau cuma mengekor kan nggak bagus juga," katanya.

Arsul menambahkan PPP akan memberi kesempatan kepada bakal calon gubernur yang ingin mendaftar di PPP.

"Semua kita kasih kesempatan. Yang paling penting kan elektabilitas. Walaupun itu kader sendiri, tapi kalau elektabilitas tidak mendulang, kita harus berpikir ulang," kata dia.

Dari internal PPP, sudah ada beberapa nama kader yang selama ini sosialisasi untuk mengikuti pilkada, di antaranya Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI