Suara.com - Aksi unjuk rasa digelar di Chicago, New York dan St Paul, Minnesota pada Kamis (7/7/2016). Hal ini dilakukan menyusul penembakan dua lak-laki kulit hitam oleh polisi yang terjadi beberapa hari lalu.
Dilansir dari laman Reuters, Jumat (8/7/2016), para pengunjuk rasa menutup Dan Ryan Expressway, salah satu jalan bebas hambatan di Chicago. Aksi pemblokiran berlangsung selama 10 menit.
Di New York, ratusan pengunjuk rasa juga melakukan aksi serupa. Target mereka adalah lalu lintas di Times Square yang menjadi jantung Manhattan. Mereka meneriakan "Angkat tangan, jangan menembak,".
Sementara di St Paul jumlah demonstran lebih banyak: ribuan orang. Mereka berkumpul di luar rumah sang gubernur. "Hey hey, ho ho, polisi-polisi pembunuh harus pergi," begitu slogan yang diteriakan mereka.
Gubernur Minnesota Mark Dayton menyerukan kepada Departemen Kehakiman AS untuk membuka investigasi sendiri terkait kasus ini.
Aksi koboi polisi ini terjadi di dekat St. Paul pada Rabu (6/7/2016) dengan korban bernama Philando Castile. Kematian Castile ini terjadi sehari setelah penembakan Alton Sterling di Baton Rouge, Louisiana. Sterling tewas dalam perselisihan dengan dua petugas polisi berkulit putih.