Selain persoalan pasokan listrik, keluhan soal infrastruktur bandara juga disampaikan kepada Jokowi. Runway bandara yang tidak mendukung kehadiran pesawat-pesawat besar merupakan ganjalan bagi daerah setempat untuk mengembangkan potensi pariwisatanya.
"Di sini runway bandaranya kurang panjang. Yang bisa terbang ke Nias hanya ATR, pesawat yang agak besar tidak bisa. Minta ditambah panjangnya. Ya, saya sanggupi," ucap dia.
Pada tahap pertama, pemerintah akan menambahkan panjang runway Bandara Binaka sepanjang 2.200 meter. Kemudian, pada tahap berikutnya, pemerintah menyanggupi untuk kembali menambahkannya sepanjang 2.800 meter.
"Ditambah jadi 2.200 di tahap pertama. Itu yang bomber sudah bisa masuk. Tahun depannya saya tambah 2.800. Berarti semua pesawat sudah bisa turun," terang dia.
Tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi. Hadir pula Bupati Nias Sokhiatuto Laoly, Walikota Gunungsitoli Lakhomi Zaro Zebua, Bupati Nias Utara M Ingati Nazara, Bupati Nias Barat Faduhusi Daili, dan Bupati Nias Selatan Hilarius Duha.