Dengan melihat latar belakang para calon, Usep menilai mereka sebenarnya tokoh yang punya pengalaman banyak di bidang masing-masing dan bisa menjadi modal memimpin Ibu Kota.
"Jadi ini saya kira formasi calon-calon ini layak semua. Tinggal masyarakat nanti memilih secara jeli. Secara rasional," katanya.
Tetapi untuk melihat mereka secara obyektif, kata Usep, tentu mereka harus diuji ketika menjadi pemimpin nanti. Ketika memimpin, akan terlihat seperti apa mereka.
"Memang sifat kepemimpinan itu harus diuji. Kayak Pak Ahok, beliau sudah terlihat, soal misalnya selalu yang dilihat publik karakternya emosional. Komunikasinya sama rakyat harus diperbaiki, masih sering dianggap kurang sabar dalam hal membuat sesuatu kebijakan. Misalnya kalau Jokowi (mantan gubernur) mau pindahkan orang, komunikasinya puluhan kali, jadi masyarakat merasa diajak tentang rencananya tersebut. Nah ini, kan kelihatan harus diperbaiki dari sisi Pak Ahok," kata Usep.
Kehadiran Djarot, menurut Usep, bisa jadi penyeimbang karakter Ahok. Djarot selama ini dikenal sebagai pejabat yang memiliki komunikasi yang baik dengan masyarakat.
Itu harapannya Pak Djarot, melakukan komunikasi yang humanis, partisipatif," kata Usep.