Sebab Kapolsek Gantung Diri di Ruang Kerja Masih Misteri

Kamis, 06 Oktober 2016 | 20:36 WIB
Sebab Kapolsek Gantung Diri di Ruang Kerja Masih Misteri
Ilustrasi gantung diri (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan penyidik masih menyelidiki kasus Kepala Kepolisian Sektor Karangsembung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Inspektur Polisi Dua Nyariman, yang meninggal dunia dengan cara gantung diri. Itu sebabnya, polisi juga belum dapat menyimpulkan motif kasus tersebut karena utang piutang.

"Untuk informasi itu (utang piutang), masih kami dalami. Kebenaran-kebenaran latar belakang, motif dalam melakukan aksi tindakan bunuh diri ini, memang kita mendengar ada informasi seperti itu," kata Boy di Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2016).

Untuk menelusuri latar belakang kasus tersebut, kata Boy, penyidik akan meminta keterangan rekan Nyariman.

"Kami kan perlu mendengarkan dari teman-teman sejawatnya, anak-anak buahnya, termasuk juga dari pihak keluarga, agar ada informasi yang akurat," ujar Boy.

Di tengah proses penyelidikan, muncul dugaan Nyariman terlibat perjanjian untuk memuluskan anak salah satu anggotanya masuk ke Sekolah Calon Bintara. Sebagai imbalannya, dia meminta uang sebesar Rp250 juta. Tapi ternyata, anak tersebut gagal masuk sehingga orangtuanya meminta uang dikembalikan.

Boy membantah untuk masuk Sekolah Calon Bintara, calon harus membayar uang. Boy mengimbau bila ada anggota polisi yang menjanjikan meloloskan calon dengan cara meminta uang, melapor ke pihak b berwajib.

"Bila ada polisi melakukan aksi yang sifatnya suap menyuap, baik yang memberi dan menerima adalah pelanggaran hukum. Jadi upaya-upaya transparansi dalam rekrutmen itu sudah dilakukan," kata Boy.

Suara.com - Kasus bunuh diri tersebut terjadi pada Rabu (5/10/2016) siang. Dia gantung diri di ruang kerjanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI