Suara.com - Kepolisian Albania boleh membanggakan diri karena telah memiliki mobil listrik. Tapi, mobil-mobil listrik itu dimiliki saat negara mereka belum mempunyai infrastruktur pengisian daya baterainya.
Menteri Dalam Negeri Albania Samir Tahiri, tulis AP pada pertengahan pekan ini, memamerkan armada hatchback listrik Volkswagen, e-Golf, yang akan digunakan oleh polisi-polisi negara itu. Ia pun berbangga bahwa Albania menjadi negara kelima di Eropa yang kepolisiannya menggunakan mobil listrik.
Tahiri mengatakan bahwa mobil polisi teranyar mereka tidak menggunakan setetes bahan bakar pun. Ia lalu bergurau satu-satunya biaya yang dikeluarkan saat mengemudikan armada baru itu adalah untuk segelas kopi untuk setiap 100 kilometer.
Akan tetapi, polisi-polisi yang mengemudikan kendaraan baru itu mungkin akan menganggapnya tak praktis. Pasalnya, Albania belum memiliki stasiun pengisian daya baterai di jalan-jalan raya mereka.
Mobil-mobil tersebut wajib bolak-balik ke markas untuk diisi kembali tenaganya.
Adapun e-Golf, menurut Auto Evolution, memiliki jarak tempuh maksimal 130-190 kilometer saat baterainya terisi penuh. Rentang jarak yang ditempuh tergantung gaya mengemudi dan mode pengendaraan yang dipilih.
Mode pengendaraan paling hemat, Eco+, akan membatasi tenaga di 75 hp dan kecepatan puncak di 90 kilometer per jam. Pendingin udara juga mati secara otomotis dan respons gas menurun drastis.