Banyak Salah, Elektabilitas Ahok Disalip Agus SBY

Senin, 14 November 2016 | 15:30 WIB
Banyak Salah, Elektabilitas Ahok Disalip Agus SBY
Agus Harimurti Yudhoyono. (suara.com/Bagus Santosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - P‎asangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni unggul dalam survei yang dibuat Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI). Bahkan, Agus diprediksi menang di putaran kedua bila Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta dilakukan dua putaran.

‎"Sebanyak 27,6 persen responden memilih Agus-Sylvi, 25,9 persen memilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno, 24,6 persen memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan tidak menjawab atau rahasia sebesar 21,9 persen," kata Direktur Eksekutif LKPI Dendi Susianto dalam rilis hasil survei d kawasan Senayan, Jakarta, Senin (14/11/2016).

"Dan kalau Pilkada berlanjut ke putaran kedua, 35,3 persen memilih Agus-Sylviana, 33,2 persen memilih Anies-Sandi, dan 31,5 persen Ahok-Djarot," tambah dia.‎

Menurutnya, persentase Ahok-Djarot kalah dari dua nama lainnya karena publik tidak puas dengan sejumlah kebijakan dan pernyataan yang dilakukan Ahok. Salah satunya terkait pernyataan Ahok soal Al Maidah.‎ "82 persen menyalahkan Ahok dalam Surat Al Maidah 51," kata Dendi.‎

Selain itu, ada sejumlah ‎isu yang membuat nama Ahok turun di mata publik, di antaranya soal Kasus Korupsi pembelian lahan Sumber Waras yang menyebut 54 persen publik menganggap Ahok bersalah. Kemudian, soal Reklamasi Teluk Jakarta yang mengatakan 72 persen publik menganggap Ahok bersalah.

"Padahal masyarakat Jakarta, sebenarnya mengapresiasi program kerja yang telah digulirkan Ahok. Setidaknya sebanyak 55,2 persen yang memuji program Ahok, baik," tuturnya.

Namun, dari hasil survei ini, selisih elektabilitas tiga pasangan calon ini tidak terlalu signifikan. Sehingga, menurutnya, ketiga calon ini masih memiliki peluang untuk melakukan perubahan.

Apalagi, Dendi mengatakan, masih ada waktu sekira tiga bulan untuk pasangan calon meyakinkan calon pemilih dan memengaruhi mereka yang belum menentukan sikap.

"Taktik dan strategi dari tim sukses ketiganya akan menentukan siapa dua pasangan calon yang akan maju di babak berikutnya," ucap dia.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden dengan metode multistages random sampling. Wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner dilakukan pada 25 Oktober hingga 3 November 2016.

Responden yang tersebar di 6 kota, 40 kecamatan dan 120 kelurahan yang terbagi 50 persen pria dan 50 persen wanita. Margin of error sebesar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

"LKPI didirikan sejak 2005 dan sudah beberapa kali melakukan survei di kota-kota dan di daerah-daerah. Kemudian, kami terdaftar juga di KPUD DKI. Dan kami menggunakan dana internal untuk melakukan survei ini," kata Dendi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI