Cina Punya Sikap 'Berbeda' Pada Kepemimpinan Trump

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 19 Desember 2016 | 18:22 WIB
Cina Punya Sikap 'Berbeda' Pada Kepemimpinan Trump
Donald Trump. [shutterstock]

Suara.com - Donald Trump tampaknya belum tahu bagaimana memimpin sebuah negara adikuasa. Itulah kesimpulan dari surat kabar Global Times China, media pemerintah dalam pada serangan media sosial terbaru terhadap presiden terpilih.

"Trump tidak berperilaku sebagai presiden yang akan menjadi tuan Gedung Putih dalam satu bulan. Dia tidak memiliki rasa bagaimana memimpin sebuah negara adikuasa," tulis surat kabar yang dikendalikan Partai Komunis dalam editorialnya.

Artikel datang setelah presiden AS terpilih menggunakan Twitter, yang telah diblokir Cina sejak 2009, untuk mencaci pemimpin ekonomi terbesar kedua di dunia.

"Cina mencuri drone penelitian Angkatan Laut Amerika Serikat di perairan internasional," cuitan Trump.

Trump tweeted Sabtu lalu setelah muncul informasi, dimana angkatan laut Cina telah menyita sebuah pesawat tak berawak angkatan laut AS yang memiliki izin beroperasi di Laut Cina Selatan.

Pada hari Jumat, Presiden Obama memperingatkan Trump kemungkinan membawa hubungan dengan Cina tergelincir ke "mode penuh konflik". Orang-orang di Cina tidak yakin apakah serangan miliarder pada Beijing adalah bagian dari upaya mengobarkan perang psikologis.

"Tapi kalau dia memperlakukan Cina setelah menjabat dengan cara yang sama seperti di tweet-nya, Cina tidak akan menahan diri. Pemerintah Cina sepenuhnya siap untuk garis keras Trump," surat kabar tersebut memperingatkan.

"Saya tidak tahu apakah dia bermain kartu psikologis dengan Cina atau sebenarnya hanya tidak profesional ... Cina harus mengajarinya beberapa pelajaran sehingga ia bisa belajar untuk menghormati Cina setelah ia dilantik," tegas editor surat kabar tersebut, Hu Xijin dalam sebuah video online yang telah silihat ratusan ribu kali.

Sebuah komentar di halaman depan edisi luar negeri dari corong resmi partai komunis, Harian Rakyat, juga menyarankan Beijing tidak gentar dengan provokasi Trump.

Baca Juga: Alfamart Jawab Isu Pengumpulan Donasi untuk Ahok

"Sulit untuk memahami psikologi sejati. Tapi China tidak harus menghabiskan banyak usaha mencoba menebak apa yang dia pikirkan. Kami hanya harus berdiri teguh, mengendalikan situasi dan menanganinya dengan tenang," tulis Hua Yiwen. [The Guardian]

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI