Partai Golkar belum menentukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. Penjajakan hingga kini masih terus dilakukan sembari melakukan komunikasi politik dengan partai lain.
"Kita tetap melakukan komunikasi. Paling penting lagi bagi kami, tetap memonitor perkembangan tentang bagaimana keinginan dan aspirasi rakyat dan terkait elektabilitas calon yang ada," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham di Jakarta, Jumat (8/9/2017).
Beberapa nama yang masuk radar Golkar akan disurvei pekan depan. Survei dilakukan untuk mengukur tingkat keterpilihan mereka.
"Kalau nggak salah, Pak RK (Ridwan Kamil) tetap nomor satu, tapi turun (elektabilitasnya), Kemudian Dedi (Mulyadi) menjadi nomor dua dan Deddy Mizwar nomor tiga, tapi hampir sama dengan Dedi Mulyadi," tutur Idrus.
Partai Golkar tidak mau terburu-buru mendeklarasikan pasangan kandidat.
"Sehingga dengan perubahan posisi dan elektabilitas, saya kira kita akan menunggu dari hasil survei yang akan dilakukan minggu depan. Tentu kita akan lihat dari situ," kata Idrus.
Sementara itu, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera sudah resmi mengusung pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu di pilkada Jawa Barat tahun 2017.
Sedangkan Partai Nasional Demokrat mengusung Ridwan Kamil. Belakangan, Partai Kebangkitan Bangsa yang memiliki tujuh kursi menyusul menyatakan mengusung wali kota Bandung tersebut.
Nama Dedi Mulyadi juga masuk daftar kandidat kuat. Semua kandidat yang namanya beredar di publik, saat ini tengah safari politik untuk mendapatkan dukungan partai dan publik.
"Kita tetap melakukan komunikasi. Paling penting lagi bagi kami, tetap memonitor perkembangan tentang bagaimana keinginan dan aspirasi rakyat dan terkait elektabilitas calon yang ada," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham di Jakarta, Jumat (8/9/2017).
Beberapa nama yang masuk radar Golkar akan disurvei pekan depan. Survei dilakukan untuk mengukur tingkat keterpilihan mereka.
"Kalau nggak salah, Pak RK (Ridwan Kamil) tetap nomor satu, tapi turun (elektabilitasnya), Kemudian Dedi (Mulyadi) menjadi nomor dua dan Deddy Mizwar nomor tiga, tapi hampir sama dengan Dedi Mulyadi," tutur Idrus.
Partai Golkar tidak mau terburu-buru mendeklarasikan pasangan kandidat.
"Sehingga dengan perubahan posisi dan elektabilitas, saya kira kita akan menunggu dari hasil survei yang akan dilakukan minggu depan. Tentu kita akan lihat dari situ," kata Idrus.
Sementara itu, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera sudah resmi mengusung pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu di pilkada Jawa Barat tahun 2017.
Sedangkan Partai Nasional Demokrat mengusung Ridwan Kamil. Belakangan, Partai Kebangkitan Bangsa yang memiliki tujuh kursi menyusul menyatakan mengusung wali kota Bandung tersebut.
Nama Dedi Mulyadi juga masuk daftar kandidat kuat. Semua kandidat yang namanya beredar di publik, saat ini tengah safari politik untuk mendapatkan dukungan partai dan publik.