Sekretaris Dewan Nasional Setara Institute Benny Susetyo berharap Komisi Pemberantas Korupsi jangan takut membersihkan DPR dari bau korupsi.
"Menurut saya sekarang KPK tidak perlu takut dan tidak perlu menyerah, justru harus membersihkan DPR dari sarang penyamun ini," kata Benny kepada Suara.com, Kamis (28/9/ 2017).
Pernyataan Benny menanggapi sikap Ketua DPR dari Fraksi Golkar Setya Novanto yang tidak mundur, padahal sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP.
Menurut Benny sekarang merupakan momen bagi KPK dan lembaga penegakan hukum lainnya untuk membersihkan lembaga negara dari korupsi.
Benny mengatakan jika perilaku tak terpuji dibiarkan terus menerus bisa menggerogoti martabat bangsa.
"Ini momentum untuk membangun keadaban politik. Menjadi politik yang beradab itu adalah politik yang menjiwai nilai-nilai Pancasila," ujar tokoh agama ini.
"Menurut saya sekarang KPK tidak perlu takut dan tidak perlu menyerah, justru harus membersihkan DPR dari sarang penyamun ini," kata Benny kepada Suara.com, Kamis (28/9/ 2017).
Pernyataan Benny menanggapi sikap Ketua DPR dari Fraksi Golkar Setya Novanto yang tidak mundur, padahal sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP.
Menurut Benny sekarang merupakan momen bagi KPK dan lembaga penegakan hukum lainnya untuk membersihkan lembaga negara dari korupsi.
Benny mengatakan jika perilaku tak terpuji dibiarkan terus menerus bisa menggerogoti martabat bangsa.
"Ini momentum untuk membangun keadaban politik. Menjadi politik yang beradab itu adalah politik yang menjiwai nilai-nilai Pancasila," ujar tokoh agama ini.
Terkait sikap politik Novanto yang tetap bertahan sebagai ketua Parlemen, Benny mengatakan biar publik yang menilai. Menurut dia publik tahu mana pemimpin yang kesatria dan tidak.
"Kesatriaan seseorang itu ketika dia memiliki kapasitas mentalitas seperti orang-orang Jepang yang punya integritas, punya budaya malu," tutur Benny.
"Jadi kalau orang sudah cacat dan tercela dengan sendirinya akan melakukan itu (mundur). Jadi ini proses pembersihan nilai-nilai, bagaimana saatnya bangsa ini merefleksikan kesadaran Pancasila," Benny menambahkan.