Suara.com - Sedikitnya 800 karangan bunga memenuhi Balai Kota DKI Jakarta. Karangan bunga itu membeludak sejak sehari sebelum pelantikan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Minggu (15/10/2017).
Sampai hari pelantikan, Senin (16/10) hari ini, Pengamanan Dalam (Pamdal) Balai Kota mencatat sedikitnya 820 karangan bunga yang diterima.
Namun, Pamdal Balai Kota bernama Aan Rustandi, mengatakan 600 karangan bunga dari jumlah itu justru ditujukan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur lama DKI, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Sebanyak 600 karangan bunga untuk Ahok dan Djarot itu diletakkan di kompleks taman Balai Kota. Sementara karangan bunga untuk Anies-Sandi yang dipajang di depan pendopo, berjumlah 220 karangan.
"Sudah datang sejak jam 7.00 WIB pagi," ujar Sumarna, Pamdal Balai Kota.
Karangan bunga yang ditujukan untuk Anies-Sandi dikirim dari banyak pihak. Salah satunya adalah “Bidadari Indonesia”.
Tak hanya itu, terdapat karangan bunga dari warga, yang sedang mencoba “move on” dari era Ahok-Djarot. Pengirimnya tak lain adalah Relawan BaDja (Basuki-Djarot).
Karangan bunga itu berisikan ucapan selamat kepada Anies-Sandi. Uniknya, pada akhir tulisan ucapan itu terera kalimat, "Kami coba Move On."
Tak hanya dari massa pendukung, Anies-Sandi juga mendapat karangan bunga dari sejumlah pejabat negara, semisal Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. (Handita Fajaresta)
Baca Juga: Mau Masuk Balai Kota, Anies dan Sandi Sempat Diteriaki Warga