203 Rumah Terbakar, Ibu dan 2 Anaknya Tewas Terpanggang

Sabtu, 06 Januari 2018 | 05:15 WIB
203 Rumah Terbakar, Ibu dan 2 Anaknya Tewas Terpanggang
Ilustrasi kebakaran (Shutterstock).

Suara.com - Kebakaran menghanguskan 203 buah rumah di Klandasan Ilir, Balikpapan, Jumat (5/1/2017). Kebakaran mengakibatkan 1.113 jiwa dari 320 keluarga kehilangan tempat tinggal.

Kebakaran itu menewaskan seorang ibu dan dua anaknya. Mereka tidak bisa diselamatkan dari kepungan asap serta api yang berkobar di rumahnya. Mereka yang tewas adalah Sri Aminah (35), Daffa (7) dan Fauzan (3).

"Di RT 11 itu lima rumah dan laboratorium SDN 003 Balikpapan Kota, RT 12 terbakar 50 buah rumah, RT 13 sekira 30 buah rumah, RT 22 sebanyak 53 buah rumah, dan RT 23 hangus 65 rumah," kata Komandan Kodim (Dandim) 0905 Balikpapan Kolonel Infanteri (Inf) Hendri W.

Korban luka-luka dilarikan ke RS Tentara dr Hardjanto hanya berbatas tembok lokasi kebakaran. Pasien yang berada di kamar perawatan sempat diungsikan sebab panas dari kebakaran sudah mencapai rumah sakit.

Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBD) Balikpapan mendirikan tenda-tenda untuk tinggal sementara di halaman samping Balai Kota, atau halaman bekas kantor Polda Kaltim. Setidaknya ada 20 tenda dimana satu tenda ditempati dua keluarga.

Pada pagi hari, semua keluarga sudah mendapat jatah sarapan pagi berupa nasi bungkus. Wali Kota Rizal Effendi juga menjenguk korban, dan kemudian melihat lokasi kebakaran yang juga persis di belakang kantornya, Balai Kota Balikpapan.

Wali Kota juga memerintahkan agar ruang laboratorium SDN 003 Balikpapan Kota segera dibangun ulang agar proses belajar dan mengajar bisa lancar kembali.

Kebakaran yang terjadi di RT 11, 12, 13 dan 22 serta RT 24 Klandasan Ulu pada Jumat pukul 00.10 Wita itu baru bisa dipadamkan empat jam kemudian. Pemadaman dilakukan BPBD bersama pemadam kebakaran dari Pertamina, Chevron, dan Lanal Balikpapan. (Antara)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI