Warga juga mengecam tarian erotis tersebut karena melibatkan aparat pemerintahan. Sebab, alat yang digunakan untuk menyiram para penari memakai air diduga bersumber dari mobil pemadam kebakaran.
Minta Maaf
Ketua PMR Aksa Halatu akhirnya meminta maaf, setelah mengetahui suguhan tari erotis dalam acara organisasinya itu dikecam masyarakat.
Aksa dan sejumlah pengurus PMR lain mengadakan mediasi dengan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam di Masjid Raya Batam Centre. Dalam kesempatan itu, Aksa mengakui kekhilafannya dalam menggelar acara tersebut.
"Kepada seluruh masyarakat, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya," ujar Aksa di hadapan para pengurus MUI Batam.
Menurut Aksa, itu adalah sebuah kekhilafan dalam acara Pesta Rakyat Penjaga Marwah Rudi tersebut.
"Saya bertanggungjawab terhadap kejadian ini, dan siap menanggung konsekuensi dari kejadian ini," ujar Aksa.
Aksa mengatakan, Wali Kota Batam HM Rudi tidak mengetahui pihaknya mengadakan acara tersebut. "Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Batam khususnya warga Muslim,” tandasnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan batamnews.co.id dengan judul "Wali Kota Batam HM Rudi Lapor Polisi terkait Tarian Erotis di Engku Putri"
Baca Juga: Mobil Sedekah Warga Tangerang Digasak Pencuri di Masjid