Misteri Penyusup Berpakaian Hitam di Demo Rusuh Buruh Yogyakarta

Kamis, 03 Mei 2018 | 10:56 WIB
Misteri Penyusup Berpakaian Hitam di Demo Rusuh Buruh Yogyakarta
Polisi menangkap salah seorang anggota massa aksi yang diduga terlibat pembakaran pos polisi pada demo hari buruh di pertigaan kampus UIN Sunan Kalijaga, Jogja, Selasa (5/1/2018). [Harian Jogja/Christoporus Sasongkoadji]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Demonstran kemudian berjalan menuju Pertigaan UIN yang berjarak sekitar 200 meter dari titik kumpul. Unjuk rasa berjalan tertib, dengan orasi sekitar satu jam. Sementara, orang-orang bersebo yang identitasnya tak diketahui para demonstran ini berkumpul di dua titik, sebelah timur dan di dekat pos polisi.

“Awalnya orang yang memakai penutup muka itu melempar bom asap ke pos polisi, terus dari barat ada tembakan peringatan. Nah di situlah mulai muncul perusakan pos polisi dengan melempar (bom) molotov,” kata dia.

Kerusuhan pecah. Demonstran kocar-kacir. Ada yang ditangkap di Pertigaan UIN, ada pula yang diciduk di kampus.

“[Orang-orang berpenutup muka] Semuanya lari ke arah selatan, berhasil lolos semua. Sepertinya sudah terlatih,” kata dia.

Kapolda DIY Brigjen Pol. Ahmad Dofiri mengatakan sudah menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Masing-masing berinisial MC, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga asal NTT; MI, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga asal Kalimantan Barat; dan AM, mahasiswa Sanata Dharma asal Bandung. Ketiga tersangka ini merupakan bagian dari 69 orang yang ditangkap setelah demonstrasi itu.

Diburu Polisi

Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol. Hadi Utomo mengakui penetapan tersangka memang cepat karena penyidik mengantongi bukti yang sudah cukup lengkap.

Ketiga mahasiswa itu dijerat Pasal 160,170, dan 406 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun. Polisi juga menyita 55 botol molotov, empat mercon, empat plastik berisi solar bahan bakar molotov, batu, pentungan kayu dan besi, cat semprot, serta sejumlah spanduk, sebagai barang bukti.

Hadi mengatakan jajarannya akan mengejar orang-orang berpenutup kepala yang kabur.

Baca Juga: Ancam Bunuh Sultan HB X Yogyakarta, Polisi Buru Pelaku

“Kami punya data video rekaman, ada yang pakai sebo. Kami ultimatum jika tidak menyerahkan diri, akan kami kejar dan tindak tegas. Ada 10 orang yang sudah kami tandai.”

Polisi juga menengarai bom molotov sudah dipersiapkan pengunjuk rasa sejak awal.

“Ada tempat mereka buat molotov, siapa pembuatnya, siapa yang membawa ke TKP, siapa yang mendanai. Tetapi ini masuk materi penyidikan. Tidak bisa saya sampaikan, masih didalami,” kata dia.

Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto menambahkan selain tiga orang yang ditangkap karena dugaan perusakan pos polisi, ada juga satu orang yang diringkus karena positif menggunakan narkoba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI