Harmoni Budaya Jawa - Sunda, Kini Ada Jalan Majapahit di Bandung

Jum'at, 11 Mei 2018 | 20:39 WIB
Harmoni Budaya Jawa - Sunda, Kini Ada Jalan Majapahit di Bandung
"Harmoni Budaya Jawa-Sunda 2018" dan peresmian Jalan Majapahit dan Jalan Hayam Wuruk, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (11/5/2018). (Sumber: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurutnya, hal itu bisa menjadi contoh bahwa penyelesaian budaya,  penyelesaian yang paling baik diantara cara penyelesaian yang lain.

“Budaya bisa membersihkan kotoran-kotoran yang ada,” ujar Pakde Karwo, sebutan akrab gubernur Jatim tersebut.

“Masyarakat Jawa Timur ingin mengakhiri permasalahan yang terjadi selama 661 tahun, kemudian menjadi hal baru dan menjadi contoh bahwa penyelesaian budaya adalah yang paling baik diantara penyelesain lain. Penyelesaian yang bisa menghaluskan barang kasar dan bisa menjernihkan barang-barang kotor,” jelasnya.

Jalan Majapahit Kota Bandung terletak di sisi barat Lapangan Gasibu, sementara Jalan Hayam Wuruk mengganti nama Jalan Cimandiri, di sisi barat Gedung Sate.

Pada kesempatan ini diresmikan pula Jalan Citaresmi, yang mengganti Jalan Pusdai, di depan Masjid Pusdai, Kota Bandung.

Majapahit sendiri merupakan nama sebuah kerajaan, yaitu Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jatim. Kerajaan Majapahit berdiri sekitar 1923-1500.

Puncak kejayaan ini terjadi pada masa Hayam Wuruk.

Hayam Wuruk adalah raja keempat Kerajaan Majapahit, tepatnya  pada 1350-1389. Raja ini bergelar Maharaja Sri Rajasanagara.

Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan. Hayam Wuruk, yang lahir pada 1334, memiliki arti "Ayam yang terpelajar".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI