Wiji Thukul, Anakmu Berhasil Menjadi Peluru.....

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 20 Juni 2018 | 15:31 WIB
Wiji Thukul, Anakmu Berhasil Menjadi Peluru.....
Fitri Nganti Wani, anak penyair Wiji Thukul, dalam peluncuran buku antologi puisi terbarunya, "Kau Berhasil Jadi Peluru", di Jogja Village, 8 Juni 2018. [Suara.com/Somad]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam pemilihan judul buku, ia sempat menjelaskan bahwa awalnya bukan “Kau Berhasil jadi Peluru” yang dipilihnya.

Bahkan, ia sendiri tak mau menggunakan judul itu. Alasannya, ia selalu terbayang Wiji Thukul ketika teks itu muncul dalam sebuah judul buku.

Sebab, untuk diketahui, kumpulan puisi sang ayah dulu pernah dibukukan dengan judul Aku Ingin Jadi Peluru”.

Ia berharap judul bukunya yang dipakai adalah “ Bekas Luka Berkabar”. Namun, apa boleh buat, tim telah menilai judul tersebut adalah satu hal yang positif untuk menceritakan seluruh puisi bikinannya.

“Sebenarnya, aku ingin menghindari bayang-bayang bapak. Aku baca judulnya aku bisa baper,” tuturnya.

Ia berharap, bukunya dapat membuat orang mengerti apa yang dihadapinya sekaligus dapat memberikan semangat agar terus menulis walaupun tidak bisa menulis.

 “Nek sing paling klise, bersyukurlah jika hidupku tak seperti hidupku, sak nganyel-ngayelke ibu, itu berdasarkan cinta padamu. Menulislah nek belum bisa nulis, baca terus sampai bisa nulis. Ayo nulis ben ora edan,” pungkas Fitri yang sekaligus memberikan motivasi pada dirinya sendiri.

Gunawan Maryanto, Aktor pemeran Wiji Thukul dalam film “Istirahatlah Kata-Kata” yang turut hadir dalam peluncuran buku Fitri memgakui, cukup senang.

“Puisinya menampakkan nuasan si bapak, ibu (Sipon), adiknya, dan Fitri sendiri,” terangnya.  

Baca Juga: Kakek Perkosa Cucu di Aceh Terancam Dicambuk 200 Kali

Gunawan juga memberikan tanggapan atas judul-judul puisi Fitri yang tidak hanya mengarah pada nama sang penyair Wiji Thukul. Menurutnya muatan di dalamnya mempunyai tafsir lain.

“Kita bisa meihat itu, kita bisa mengkaitkannya, tapi tak mesti juga, jangan terjebak biografinya. Bapak, ibu, adik menjadi titik pijak dari puisi Wani,” kata Gunawan yang juga ditunjuk untuk memberikan pengantar dalam buku “Kau Berhasil Jadi Peluru,” [Somad]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI