Suara.com - Polisi masih menyelidiki misteri pembunuhan terhadap Rina Casrina (21), perempuan berhijab yang tewas di sebuah gudang kosong di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Kapolsek Kembangan Kompol Supriadi menyampaikan, Rina yang tewas dengan luka-luka lebam di bagian wajah diduga dibunuh menggunakan benda tumpul.
"Korban tewas karena benda-benda tumpul," kata Supriadi saat dikonfirmasi, Selasa (3/7/2018).
Supriadi tak merinci benda tumpul yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh Rina. Namun, kata Supriadi, berdasarkan hasil visum, terdapat bekas sidik jari di leher korban. Dugaan sementara, korban meninggal dunia usai dicekik oleh pelaku.
"Kayaknya (korban tewas) itu dicekek. Ada bekas (sidik jari pelaku)," bebernya.

Terkait kasus ini, polisi menduga pelaku pembunuhan terhadap Rina dilakukan oleh mantan pacar korban bernama Aris. Sejauh ini, polisi juga masih memburu keberadaan Aris yang menghilang usai korban ditemukan tewas.
"Itu masih dugaan (Aris sebagai pelaku pembunuhan)," ucap Supriadi.
Polisi pun masih menggali keterangan saksi-saksi termasuk keluarga Rina untuk bisa menentukan apakah pelaku pembunuhan tersebut dilakukan Aris atau bukan.
"Kita tetap mengarah ke situ (Dugaan Aris sebagai pelaku). Tapi kita korek dari saksi-saksi yang lain dulu lah," tandasnya.
Baca Juga: Dibunuh Pacar, Kisah Rina Casrina Bantu Ayah Jualan Gado - Gado
Rina tewas usai pamit pergi ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM) salah satu bank swasta di dekat rumahnya di Kepa Duri Asam Raya, RT 6, RW 8, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakbar pada Sabtu (30/6/2018) malam.
Keluarga baru tahu kabar Rina tewas dari informasi yang diberikan Aris jika korban sudah tak bernyawa di sebuah gudang di Jalan Meruya Ilir, Nomor 28 A, RT 2, RW 1, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (1/7/2018). Setelah mendapat kabar tersebut, Amir, adik korban bersama dua anggota keluarga bergegas menuju lokasi korban tewas.
Saat ditemukan keluarga, kondisi Rina sudah tak bernyawa dengan posisi tubuh terlentang. Terdapat luka lebam di bagian wajah korban yang diduga akibat benturan benda tumpul.