Suara.com - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, partai koalisi pendukung Jokowi menyatakan untuk menyerahkan pemilihan Calon Wakil Presiden (Cawapres) kepada presiden Indonesia ke-7 tersebut.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, partai koalisi bersama pendukung Jokowi tidak saling memperebutkan posisi Cawapres pendamping Jokowi. Koalisi, kata Hasto, lebih fokus membicarakan tata pemerintahan ke depannya.
“Kalau istilahnya kan tidak berebut. Kan semua para ketua umum partai sudah bertemu dengan Jokowi. Semua menyatakan Jokowi untuk memutuskan siapa Cawapresnya nanti,” ujar Hasto, saat saat ditemui di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018).
Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu dengan para ketua umum partai pendukung dalam sebuah jamuan santap malam di Istana Presiden Bogor, Senin (23/7/2018).
Hadir dalam pertemuan itu yakni ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang.
Hasto menjelaskan, siapapun Cawapres yang akan ditetapkan nanti, para partai koalisi akan tetap solid dan menerima sepenuhnya keputusan itu. Hal itu menjadi komitmen bersama saat pertemuan ketua umum partai dengan Jokowi kemarin.
Selain itu, para sekretaris jendral partai pengusung akan mempertajam agenda-agenda politik kedepan dengan tim dari pihak Jokowi. Salah satu yang akan menjadi fokus pembicarannya yakni terkait dengan mengelola tata pemerintahan ke depan pasca pilpres 2019.
“Bayangkan kemarin konsolidasi pemerintahan Pak Jokowi, dua tahun berjalan tidak mudah dan sekarang kekuatannya 62 persen. Kami yakin siapapun calon wakil presiden yang nanti ditetapkan semua partai akan solid karena itulah yang dibangun sebagai komitmen para ketum parpol,” pungkas Hasto. (Chyntia Sami Bhayangkara)