Ribuan Wisatawan Saksikan Wisata Religi di Ciamis

Kamis, 02 Agustus 2018 | 18:00 WIB
Ribuan Wisatawan Saksikan Wisata Religi di Ciamis
Tradisi pengambilan air dari 7 mata air suci di Ciomas, Ciamis, Rabu (1/8/2018). (Dok: Kemenpar)

“Rangkaian kegiatan ini sangat panjang. Semua dilakukan dengan khidmat dan sarat nilai yang luar biasa. Tradisi ini harus terus dilestarikan. Tradisi ini juga harus diperkenalkan pada publik lebih luas,” ujarnya.

Menurut Pitana, wisata religi bisa disebut sebagai wisata spiritual, karena penuh spirit penghayatan yang lebih sakral.

 Kabid Pemasaran Area I Kemenpar, Wawan Gunawan, mengatakan, upacara ini adalah sudah membumi dan menjadi ikon Ciomas.

“Kegiatan ini mewakili konsistensi masyarakat adat, keterbukaan, keragaman dan penghormatan pada tradisi dalam bentuk pemulian terhadap alam sekitar yang semakin lestari,” tutur Wawan yang juga Dalang kondang Wayang Ajen.

Ritual berlanjut ke Panglawungan Bojakrama, yaitu tempat yang dirancang sebagai tempat makan bersama. Setelah semua pelaku upacara Nyepuh selesai melaksanakan rangkaian kegiatan, acara diakhiri makan bersama.

Lokasinya keren, karena berada di atas bukit hutan lindung. Menariknya, kegiatan menjaga lingkungan juga dilakukan, yaitu dengan penanaman pohon mahoni. Oleh Tetua Adat, pohon tersebut diberi nama Mahoni Brahmananda.

Mendengar respons besar publik, apresiasi pun diberikan Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya. Ia mengatakan, tradisi ini bisa menjadi ikon wisata baru Ciamis.

“Rangkaian tradisi ini unik dan menarik.Bisa menarik kunjungan wisatawan dalam jumah besar. Tidak kalah penting, lingkungan juga ikut terjaga,” tutup Menpar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI