Meski begitu, Wulan mengaku ada sejumlah kejanggalan pada raut terdakwa usai menjalani persalinan. Menurut Wulan, pada umunya seorang ibu pasti senang persalinan berjalan dengan lancar, apalagi kondisi bayinya sehat.
Namun, gelagat itu tidak terlihat di raut wajah terdakwa, justru terlihat seperti gelisah. Wulandari sempat tanya, kok ibu terlihat gelisah. Dia (terdakwa) menjawab bahwa tidak ada apa-apa.
"Saya kira ada masalah administrasi pembayaran, namun persalinan semua sudah dilunasi lalu pulang. Itu pukul 20.30 WIB," jelas dia.
Wulan mengaku kaget ketika petugas Kepolisian dan Kepala Desa setempat mendatangi tempatnya pada esok harinya.
"Saya didatangi petugas dan menunjukkan foto bayi. Saya jawab memang benar melahirkan di tempatnya," ucapnya sambil mengaku kaget bayi itu dibuang oleh Ana sang ibu.
Selain bidan, KR, putra pertama terdakwa yang masih berusia 12 tahun turut diperiksa sebagai saksi, juga mengaku bahwa dirinya diajak oleh Ibunya untuk membuang bayi. KR sempat bertanya kepada ibunya, ketika sedang dibonceng sambil membawa bayi mungil itu ditaruh dalam tas karton, pada 12 September 2018, pukul 02.00 WIB.
"Adek mau dibawa kemana,"ucapnya.
Namun, pertanyaan itu tidak dijawab. Terdakwa hanya meminta agar putranya menurutinya. KR pun menuruti hingga bayi itu dibuang di belakang gereja, Perum Pondok Mutiara Sidoarjo.
Kendati demikian, Nur Cahyo, suami sah terdakwa yang turut diperiksa Majelis Hakim tidak tau menahu bila istrinya membuang bayi tersebut. Bahkan, ia mengaku, pada saat kejadian itu sedang bekerja dan pulang pukul 03.00 WIB.
Baca Juga: 3 Mobil Terseret Longsor di Padang, Satu Orang Tewas
"Istri saya ada di rumah ketika saya pulang. Lalu saya tidur bangun pukul 09.00 WIB," jelas dia.
Nur Cahyo pun tidak tahu menahu tentang kejadian pembuangan bayi itu.
Anehnya lagi, Nur Cahyo tidak mengetahui bila istrinya itu sedang hamil, padahal sepekan sebelum kejadian terdakwa membuang bayi itu sempat berhubungan badan.
"Saya tidak tau, saya tanya perutnya agak membesar itu katanya tambah gemuk," dalihnya.
Bukan hanya itu, ia juga tidak mengakui tiga dari lima anak yang dilahirkan istrinya itu karena menduga hasil dari hubungan gelap dengan pria lain. Pengakuan itu diungkapkan di depan Majelis Hakim PN Sidoarjo.
Meski begitu, JPU akan menghadirkan sejumlah saksi lainnya.