Infografis
Suara.com - Sosok Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kuala Lumpur, Yaza Azzahra Ulya, menjadi sorotan setelah beredarnya pemberitaan temuan surat suara Pemilu 2019 yang tercoblos di Malaysia.
Di jagat maya beredar, sebuah foto yang memperlihatkan sosok perempuan berkacamata mirip Yaza Azzahra tengah bersama relawan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Foto tersebut juga menjadi salah satu obyek pemberitaan di salah satu media daring (dalam jaringan--RED) yang merilis judul artikel berjudul 'Keterangannya di TV One Janggal, Foto Panwaslu Malaysia Yaza Azzahra Berpose Dua Jari Bersama Relawan 02 Viral'.
Dalam foto itu terlihat, sejumlah perempuan dan laki-laki mengenakan kemeja biru langit. Lambang burung garuda berwarna merah terlihat di dada kanan mereka, sebagai simbol dari kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Salah satu dari perempuan tersebut menjadi sorotan. Pemberitaan itu menyebut perempuan itu adalah sosok Yaza Azzahra yang menjadi relawan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Sosok itu dilingkari hitam.
Namun, pemberitaan tersebut mendapat protes dan kritik dari seorang pengguna Facebook bernama Idawati Murdaningrum. Dia menyebut sosok di foto tersebut merupakan dirinya, bukan Yaza Azzahra.
Idawati Murdaningrum mengaku dirinya adalah anggota Satuan Tugas (Satgas) Prasasti Malaysia. Dia menuding media daring tersebut telah menyebarkan berita hoaks alias tidab benar.
Berikut tulisan Idawati Murdaningrum yang dikutip Suara.com dari akun jejaring sosial Facebook miliknya, Jumat (12/4/2019):
Assalamu'alaikum Wr Wb,
Berkaitan dengan berita yang dikeluarkan oleh Tribunsantri.com berjudul 'Keterangannya di TVOne Janggal, Foto Panwaslu Malaysia Yaza Azzahra Berpose Dua Jari Bersama Relawan 02 Viral' yang viral pagi ini, saya ingin menyampaikan klarifikasi.
Foto yang dilingkari pada foto Relawan 02 adalah saya. Idawati Murdaningrum. Bukan foto ibu Yaza Azzahra. Adalah benar saya Relawan 02. Saya adalah Anggota Satgas Prasasti Malaysia. Saya dan Ibu Yaza adalah 2 orang yang berbeda.
Jadi dengan nyata, tribunsantri telah menyebarkan berita yang tidak benar alias HOAX! Dan saya menyatakan keberatan foto saya dengan lingkaran dicantumkan di berita tersebut.
Oleh karena itu, saya meminta tribunsantri.com untuk segera mengoreksi kesalahan ini, menyampaikan permohonan maaf kepada saya dan pihak-pihak lain yang dirugikan. Koreksi dan permohonan maaf itu harus dimuat di tribunsantri.com dan media lain.
Apabila Tribunsantri.com gagal menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan persoalan ini, maka saya akan mengambil langkah-langkah hukum.
Demikian klarifikasi dan pernyataan ini saya buat dengan sebenar-sebenarnya. Terimakasih.
