Panca kemudian menerangkan, Prabowo kala itu membutuhkan Rp 3 Triliun untuk membiayai dana kampanyenya.
Saat itu, Prabowo baru memiliki Rp 2 triliun yang berasal dari kantong pribadinya, dan Rp 1 Triliun milik Rachmawati Soekarnoputri, Wakil Ketua Partai Gerindra.
"Katanya untuk biaya kampanye. Butuh Rp 3 Trilun. Prabowo punya Rp 1 Triliun dan Rachmawati punya Rp 1 Triliun," ujarnya.
"Padahal, kemudian hari saya bertemu Rachmawati, dia bilang mau ketemu Pak SBY minta bantuan pendanaan kampanye. Prabowo enggak pengin menang,"sambungnya.