Jejak Prada Deri Mutilasi Pacar, dari Bau Busuk hingga Seret Koper Besar

Kamis, 08 Agustus 2019 | 15:54 WIB
Jejak Prada Deri Mutilasi Pacar, dari Bau Busuk hingga Seret Koper Besar
Prada Deri, anggota TNI pemutilasi kasir Indomaret setelah ditangkap. (Antara)

Suara.com - Majelis Hakim Pengadilan Militer I-04 Palembang kembali meminta keterangan saksi terkait kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap korban Fera Oktaria (21) yang dilakukan terdakwa Prajurit Dua (Prada) Deri Pramana (DP).

Saksi Nurdin mengaku mengendus bau bangkai diduga berasal dari kamar 06, lokasi Fera ditemukan tewas. Bau menyengat itu terendus ketika petugas kebersihan penginapan Sahabat Mulia sedang menyapu lantai.

Dalam kesaksiannya, Nurdin mengaku awalnya dia mengira bau busuk itu berasal dari sampah.

Saksi Nurdin saat memberikan keterangan terkait kasus mutilasi kasir indomaret. (Suara.com/Andhiko).
Saksi Nurdin saat memberikan keterangan terkait kasus mutilasi kasir indomaret. (Suara.com/Andhiko).

"Saya lagi menyapu. Awalnya saya kira sampah. Tapi seperti bangkai tikus," ujarnya, Kamis (8/8/2019).

Khawatir bau busuk itu menyebar ke seluruh ruangan penginapan, Nurdin pun langsung bergegas membuah sampah dalam tong yang berada di lantai dua. Meski sampah itu sudah dibuang, Nurdin mengaku masih mencium bau busuk yang berasal di kamar yang disewa Prada Deri dan Fera.

Saking penasaran, petugas kebersihan itu pun sempat mengetuk pintuk kamar 06.

"Saya sempat ketok (pintu). Tapi tidak ada jawaban," katanya.

Keesokan harinya, kecurigaan saksi Nurdin kian kuat lantaran tamu kamar 06 tidak kunjung kembali. Sedangkan bau busuk kian menyengat. Bersama saksi Arafik yang sebelumnya ditelepon, saksi Nurdin melapor ke RT, RW dan kepolisian.

"Polisi yang membuka pintu kamar dan mengetahui ada mayat korban Fera," ujarnya.

Baca Juga: Terkuak, Prada Deri Pemutilasi Pacar Palsukan Identitas saat Pesan Kamar

Sebelum penemuan mayat Fera, saksi Nurdin pun mengaku sempat bercakap dengan terdakwa Prada DP yang bertanya soal harga sewa speedboat dari Sungai Lilin menuju Karang Agung. Selain itu, terdakwa Prada DP juga mengaku menjalankan bisnis koral.

"Saya sempat lihat terdakwa menyeret koper besar, menuju lantai dua. Saya lihat itu dari tangga," kata dia.

Diketahui, kasus mutilasi ini terungkap sejak Fera ditemukan tewas secara tak utuh alias dimutilasi di sebuah penginapan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumsel, Jumat (10/5/2019). Saat ditemukan, kasir indomaret itu sudah dalam kondisi tanpa busana dan terbaring di ranjang penginapan.

Dari penyelidikan sementara yang dilakukan polisi, Prada Deri diketahui merupakan kekasih korban. Setelah memutilasi korban, Prada DP bergegas kabur dengan naik bus ke arah Lampung menuju ke Pelabuhan penyeberangan Bakauheni - Merak.

Selama buron, Prada Deri bersembunyi di sebuah padepokan di kawasan Serang, Banten dan mengubah namanya menjadi Oji bin Samsuri.

Kontributor : Andhiko Tungga Alam

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI