"Saya bilang begini, 'Kalau itu benar, ya, bahwa ada orang radikal masuk ke Akmil, berarti kecolongan dong TNI,'" imbuhnya.
Politikus yang pernah dua kali menjadi menteri itu juga menguatkan kembali argumennya bahwa ia sendiri tak yakin TNI bisa sampai kecolongan.
"Tetapi juga tertulis di berita itu, 'tapi saya sendiri ragu TNI kecolongan karena TNI itu ketat,'" kata Mahfud MD.
"Memasukkan orang itu, rekam jejak orang itu sejak dari keluarganya di kampung, gurunya, kakeknya, ibunya, itu sudah dijejak lebih dulu," tambahnya.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sisriadi menegaskan bahwa taruna Akmil keturunan Prancis bernama Enzo Zenz Allie tidak terpapar radikalisme. Hal itu diungkap Sisriadi menangapi beredarnya foto mirip Enzo yang membawa bendera tauhid.
Musababnya, setiap taruna Akmil yang hendak mendaftar harus melaui serangkaian seleksi. Salah satunya seleksi mental ideologi.
"Tidak. Kami kan ada sistem seleksi yang berbeda dengan seleksi orang mau kerja shift siang shift malam. Ini untuk megang senjata dia. Jadi sudah selektif," ujar Sisriadi saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2019).