CEK FAKTA: Ustaz Abdul Somad Klaim Alkohol Parfum Terbuat dari Babi, Yakin?

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 22 Agustus 2019 | 15:01 WIB
CEK FAKTA: Ustaz Abdul Somad Klaim Alkohol Parfum Terbuat dari Babi, Yakin?
Ustaz Abdul Somad memberikan keterangan pers di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (21/8). [Suara.com/Arya Manggala]

Lalu ada kumis, minuman beralkohol yang dibuat dari fermentasi susu kuda.

Pembuatan parfum sendiri ada proses yang dinamakan masceration/maceration, yaitu proses untuk menyarikan minyak parfum dari bunga, dengan cara mencampurkan bunga dengan lemak babi dan sapi yang sangat murni, dipanaskan mendekati titik cair, diaduk selama 24 jam sampai lemak menjadi harum.

Lemak lalu dibilas dengan alkohol, yang akan menyerap keharuman tadi dari lemak. Alkohol lalu didistilasi untuk mendapatkan sari murninya. Proses maceration yang menggunakan lemak babi ini yang tampaknya keliru disampaikan.

Proses maceration itu sendiri hanyalah salah satu dari 4 cara untuk mengekstraksi wewangian dari bunga. Cara lainnya adalah "enfleurage" yang mirip maceration tapi tanpa memanaskan lemak, lalu distilasi menggunakan uap bertekanan.

Dan yang terakhir adalah melarutkan bagian bunga yang harum dalam pelarut seperti minyak bumi, yang nanti diuapkan, menyisakan residu lunak yang dikenakan alkohol dan didistilasi untuk mendapatkan sari murninya.

Dari empat cara tersebut, hanya cara yang menggunakan uap bertekanan yang tidak menggunakan alkohol. Sementara baik maceration maupun enfleurage keduanya menggunakan lemak dari binatang.

Alkohol dipergunakan sebagai pelarut parfum agar volumenya bisa bertambah, dan dijual berdasarkan konsentrasi parfumnya, makin tinggi konsentrasinya makin bertahan lama harumnya, mulai dari Parfum yang bisa bertahan 8 jam, sampai dengan Eau Fraiche yang bertahan kurang dari 2 jam:

Parfum 20-30%

Eau de Parfum 15-20%

Baca Juga: Polemik Salib Ustaz Somad, Pesan JK ke Penceramah: Dakwah Jangan Melebar

Eau de Toilette 5-15%

Eau de Cologne 2-4%

Eau Fraiche 1-3%

[Forum Anti Hoaks]
[Forum Anti Hoaks]

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI