Emil Salim Sekakmat Arteria Dahlan, Penonton Mata Najwa Riuh

Kamis, 10 Oktober 2019 | 10:13 WIB
Emil Salim Sekakmat Arteria Dahlan, Penonton Mata Najwa Riuh
Arteria Dahlan dan Emil Salim.(Mata Najwa)

Suara.com - Mantan Menteri Lingkungan Hidup sekaligus ahli ekonomi dan cendekiawan Emil Salim membungkam Arteria Dahlan ketika berdebat di acara Mata Najwa Trans 7, Rabu (9/10/2019).

Dalam Mata Najwa dengan tema 'Ragu-ragu Perpu' tersebut, Emil Salim mulanya menyoroti pemilihan wakil rakyat di Indonesia dalam pemilihan umum yang memiliki jurang kredibilitas.

Menurut Emil Salim, seorang wakil rakyat mungkin bangga ketika dirinya terpilih dalam pemilihan umum. Tapi, ada keraguan. Apakah cara memilihnya tersebut bebas dari praktik korupsi?

"Jadi yang menjadi persoalan adalah ada credibility gap. Bung bilang, 'saya dipilih.' Yang menjadi persoalannya adalah apakah cara memilihnya bebas dari korupsi?" tanya Emil kepada politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Arteria Dahlan pun menjawab singkat, "Ya iyalah."

Kemudian, Emil Salim pun hendak menyontohkan adanya laporan buku tentang demokrasi kepada Arteria Dahlan. "Ada buku bung..." ujar Emil Salim.

Namun, belum selesai dia bicara, Arteria memotong. Dia meminta Emil Salim tidak mempertanyakan ihwal korupsi dalam pemilihannya. Dia meyakini pemilihannya bebas korupsi.

"...eh prof jangan tanya saya terpilih bebas korupsi atau tidak, saya yakin," ujar Arteria Dahlan sambil menunjuk-nunjuk Emil Salim.

Gemas dipotong, Emil Salim meminta kesempatan untuk berbicara kepada Arteria Dahlan. "Tunggu dulu, ada laporan democracy for sale..." ujar Emil Salim.

Baca Juga: Tolak Referendum Pemindahan Ibu Kota, Emil Salim: Malah Jadi Politik

Lagi-lagi, Emil Salim dipotong oleh Arteria Dahlan. Dia mengungkit momen ketika Emil Salim menjadi menteri yang dinilainya bisa terpilih karena proses politik di DPR.

"Anda bisa menjadi menteri karena proses politik di DPR pak. Jangan salah," ujar Arteria Dahlan dengan nada tinggi kepada Emil Salim.

Emil Salim pun geragapan karena tidak diberikan kesempatan berbicara. "Tunggu dulu, Democracy for sale..." kata Emil Salim yang kembali dipotong Arteria Dahlan.

"Kasih contoh ke generasi muda kita pak, bernegara dengan baik, beradab dengan baik, beretika dengan baik," ujar Arteria kepada Emil Salim.

Debat sengit itu dipotong oleh Najwa Shihab selaku pembawa acara dan meminta Arteria, sebagai seorang wakil rakyat untuk memberikan contoh ke rakyat dengan mendengarkan.

"Tunggu dulu kasih kesempatan. Anggota DPR juga memberikan contoh ke rakyat dengan mendengarkan. Silakan (Emil Salim)," ujar Najwa Shihab disambut sorakan penonton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?