Pemprov DKI Disindir, #TransmartBankMegaNyebong Jadi Trending Topic

Kamis, 31 Oktober 2019 | 09:34 WIB
Pemprov DKI Disindir, #TransmartBankMegaNyebong Jadi Trending Topic
Ilustrasi lem aibon. [Antara]

"Pendukung Pak Anies baper, hidupnya kurang guyon. Sans aja, namanya teknik marketing #TransmartBankMegaNyebong," ungkap @kucingorenbiasa.

"Emang salah ya kalau Transmart dan Bank Mega tweet kayak gitu? Kalau menurut gue sih biasa aja, ini media sosial men terserah orang mau ngomong apa juga, lagi juga kan ini negara demokrasi, kalau orang ngomong dikit disalahin di mana letak demokrasinya? #TransmartBankMegaNyebong," tambah @rb_atuladawiyah.

Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana mempertanyakan anggaran di pos Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk pembelian lem Aibon, yang mencapai Rp82,8 miliar.

Setelah itu, anggaran untuk keperluan lainnya seperti pulpen, influencer, hingga komputer, ikut disoroti, karena jumlahnya yang terlampau besar dan dianggap tak masuk akal.

Anies kemudian menyebutkan, ada alasan tersendiri sampai akhirnya anggaran bermasalah seperti pembelian lem aibon senilai Rp82 miliar bisa terjadi.

Dia menjelaskan, dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) atau draf sebelum KUA-PPAS, hanya tercantum nama kegiatan dan dana yang diperlukan, tidak sampai ke komponen kebutuhan.

Sebelum itu, dalam video di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Anies telah menyoroti sejumlah usulan anggaran tersebut ketika memberikan arahan Pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), Rabu (23/10/2019).

Ia menilai, beberapa anggaran dinilai tak wajar, misalnya pembelian bolpoin Rp645 miliar, kalkulator Rp31 miliar, dan kertas F4 Rp39 miliar.

Baca Juga: Anies: Alumni KNPI Banyak, Mohon Dukungan untuk Selesaikan Masalah Jakarta

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI