Pada kesempatan sama, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat menyatakan, posko ini didirikan untuk memastikan bantuan sosial ternasuk logistik dan peralatan untuk penanganan banjir dalam keadaan siaga.
"Posko juga merupakan pusat komando, pusat informasi dan tentu saja gudang logistik, " katanya.
Posko ini merupakan perpaduan dari seluruh kekuatan Kemensos yang ditunjukkan dengan hadirnya mobil antigalau, mobil layanan disabilitas, media center,
Harry menyatakan, dengan adanya posko induk ini, maka gudang logistik regional Kemensos di Bekasi tetap bekerja dan terkoneksi. Demikian juga dengan posko logistik regional di Makassar dan Palembang, tetap bekerja.
"Distribusi dan mobilisasi bantuan diharapkan akan lebih cepat dan efektif, " katanya.
Harry menambahkan, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB), korban meninggal akibat bencana banjir sebanyak 61 orang.
“Kemensos sudah menyalurkan santuan kematian untuk 10 orang kepada ahli warisnya, masing-masing sebesar Rp 15 juta,” katanya.
Total bantuan yang sudah disalurkan baik untuk DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, termasuk santunan ahli waris mencapai sekitar Rp 15 miliar. (*)
Baca Juga: Kemensos Salurkan Bantuan Banjir Solok Selatan Rp 1,6 Miliar