Gunung Argopuro Turunkan Banjir Bandang Bekas Kebakaran Hutan

Minggu, 02 Februari 2020 | 21:57 WIB
Gunung Argopuro Turunkan Banjir Bandang Bekas Kebakaran Hutan
Banjir bandang Sungai Kalijompo. (Suara.com/Ahmad Su'udi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banjir bandang Sungai Kalijompo yang menerjang Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur disebabkan material bekas kebakaran hutan. Hal serupa sebelumnya terjadi pada Bukit Suket, Gunung Raung, yang menurunkan banjir bandang ke dua desa di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Kedua gunung mengalami kebakaran hutan pada musim kemarau tahun 2019 yang masanya lebih panjang dari tahun sebelumnya. Sisa kebakaran yang tak tertangani luruh di musim hujan menyebabkan banjir bandang.

"Mungkin sisa-sisa kebakaran itu. Baru musim hujan itu (Januari) seminggu keruh, seminggu nggak bening air tetap keruh," kata Ketua RT 01, Dusun Gendir, Desa Klungkung, Yin Farid, Minggu (2/2/2020).

Dia mengatakan di RT-nya hidup 22 KK dan RT 01 sebanyak 44 KK yang merupakan keluarga pekerja Perkebunan Kalijompo. Bertugas menyadap karet dan kopi, mereka juga tinggal di rumah-rumah fasilitas perusahaan perkebunan di tepi Sungai Kalijompo.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Suara.com/Ahmad Su'udi)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Suara.com/Ahmad Su'udi)

Sementara Gunung Argopuro yang berada di atas mereka diperkirakan menerima hujan ekstrim di atas 500 milimeter sebelum banjir bandang, Sabtu (1/2/2020). Beruntung tidak ada korban luka, jiwa maupun kerusakan rumah yang diderita warga.

"Tidak ada korban luka, posko kesehatan disiapkan untuk jaga-jaga saja," kata Yin lagi.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau banjir mengatakan Raung dan Argopuro merupakan gunung yang mengalami karhutla selama musim kemarau 2019. Dia mengatakan, saking hebatnya karhutla saat itu, untuk pertama kalinya Pemprov Jatim meminta water boombing untuk memadamkan api di hutan.

Saat musim hujan datang, dampak yang ditimbulkan sama, yakni banjir bandang. Dia mengatakan telah berkoordinasi dengan Perhutani dan perusahaan perkebunan untuk memetakan wilayah masing-masing yang rawan banjir dan melakukan reboisasi.

"Kita melihat di Argopuro kemarin yang juga terdampak (kebakaran) cukup parah. Maka tadi dengan Perhutani, kita lihat ini wilayah Perhutani, apakah ini wilayah PTPN, maka masing-masing tentu kita berharap memaksimalkan bagaimana reboisasi dilakukan," kata Khofifah.

Baca Juga: Banjir Jember, Warga Masih Mengungsi di Rumah Tetangga, Jembatan Putus

Menurut Khofifah, banjir bandang yang terjadi di dua gunung disebabkan bekas karhutla. Gunung Argopuro yang menurunkan banjir bandang disertai material kayu melalui Sungai Kalijompo di Kabupaten Jember, termasuk yang mengalami kebakaran besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI