Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali membuka penerbangan di Bandara Adi Soemarmo, Solo. Pembukaan kembali dilakukan setelah bandara tersebut ditutup akibat terjadinya erupsi Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Per tanggal 3 Maret pukul 15.38 WIB Bandara Adi Soemarmo Solo telah dibuka kembali untuk penerbangan sipil," ujar Kepala Bagian Humas Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Budi Prayitno kepada wartawan pada Selasa (3/3/2020).
Sebelumnya, AirNav Indonesia memperpanjang penutupan sementara Bandara Adi Soemarmo, Solo akibat erupsi Gunung Merapi. Awalnya, penutupan sementara hanya berlaku sampai pukul 13.15 WIB, kini Bandara tersebut ditutup hingga pukul 15.30 WIB.
Manager Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan terdapat sebaran abu vulkanik pada runway dan apron di Bandara Adi Soemarmo.
"AirNav Indonesia menerbitkan NOTAM nomor B0616/20NOTAMR pukul 13.15 WIB perihal perpanjangan Penutupan Bandara Adi Soemarmo (Solo) untuk penerbangan sipil yang semula estimasi akan dibuka kembali pada pukul 13.30 WIB menjadi pukul 15.30 WIB," kata Yohanes dalam keterangannya, Selasa (3/3/2020).
Yohanes menuturkan, ada enam penerbangan yang dibatalkan. Penerbangan tersebut meliputi Air Asia 8454/8455 Bali-Solo-Bali, Wings Air 1905 Solo-Bandung, Lion Air 537 Solo-Jakarta (CGK), Lion Air 535 WAHQ-WIII Solo-Jakarta (CGK), Citilink 123 Solo Menuju-Jakarta (HLP), Garuda Indonesia 225 Solo-Jakarta (CGK).
"Adapun Bandara Jogja dan Semarang tetap beroperasi normal," imbuh dia.
AirNav Indonesia mengemukakan, bersama seluruh stakeholder terkait akan terus memantau perkembangan dampak erupsi Gunung Merapi terhadap penerbangan dan selalu menginformasikan melalui NOTAM setiap perkembangan yang terjadi.
Baca Juga: Penutupan Bandara Adi Soemarmo Diperpanjang, 6 Penerbangan Terdampak