Mundur dari Dunia Politik, Ini 5 Polemik yang Pernah Dihadapi Roy Suryo

Rabu, 11 Maret 2020 | 19:37 WIB
Mundur dari Dunia Politik, Ini 5 Polemik yang Pernah Dihadapi Roy Suryo
Roy Suryo ( Instagram )

Pada saat polemik pengaturan skor menyeruak ke publik, Roy angkat bicara perihal keaslian rekaman pembicaraan dugaan pengaturan skor. Saat itu beredar rekaman pengaturan skor dalam pertandingan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015 di Singapura.

Namun Roy berkomentar bahwa itu hanya rekayasa. Imam Nahrowi pun meminta agar Roy tak lagi ikut campur urusan Kemenpora ini.

Tak hanya itu, berseteruan Roy Suryo dan Imam Nahrowi masih berlanjut. Kala itu Imam meminta Roy untuk mengembalikan barang-barang milik negara yang dikelola Kemenpora. Kemenpora juga mengirim surat resmi kepada Roy untuk mengembalikan barang-barang negara yang ia bawa.

Roy membantah telah membawa aset negara senilai 9 miliar tersebut. Ia bahkan mengajukan somasi terhadap Kemenpora.

5. Bertikai dengan Rangga 'Sunda Empire'

Petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana saat mendatangi Polda Jabar. (Suara.com/Emi La Palau).
Petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana saat mendatangi Polda Jabar. (Suara.com/Emi La Palau).

Tak hanya bertikai dengan politisi, Roy Suryo juga pernah berselisih dengan Rangga Sasana. Rangga adalah orang yang mengaku sebagai petinggi Sunda Empire. Rangga mengklaim bahwa Sunda Empire adalah penguasa dunia sebelum akhirnya ia dibekuk polisi. 

Perdebatan bermula ketika Rangga Sasana menyebut Roy Suryo tidak mengenal sejarah. Kala itu Roy membantah pernyataan Rangga yang mengklaim bahwa PBB dan Pentagon lahir di Bandung.

Atas klaim Rangga tersebut, Roy melaporkan petinggi Sunda Empire ke Polda Metro Jaya. Roy melaporkan Rangga atas dugaan manipulasi sejarah PBB. Ia juga melaporkan Rangga karena telah menuduh Kerato Pakualaman adalah bentukan Kolonial Belanda. Roy sendiri mengklaim dirinya masih bagian dari Keraton Pakualaman Jogja tersebut.

Baca Juga: Ketiga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Banyumas Menyesal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI