Imbau Warga Tak Berkepentingan di Rumah, Admin TransJakarta Diprotes

Senin, 16 Maret 2020 | 11:28 WIB
Imbau Warga Tak Berkepentingan di Rumah, Admin TransJakarta Diprotes
Antrean di Halte Busway Pinang Ranti (twitter)

Suara.com - Admin jejaring sosial Twitter PT TransJakarta kena kritik warganet setelah mengimbau warga yang tidak memiliki kepentingan mendesak untuk bertahan di rumah dan tak menggunakan transportasi umum.

Hal tersebut dilontarkan oleh admin PT TransJakarta menanggapi antrean panjang yang terjadi di sejumlah halte setelah kebijakan jadwal baru bus TransJakarta.

Imbauan ini disampaikan setelah PT TransJakarta memberlakukan pembatasan jam operasional armada, untuk mencegah penularan pandemi virus corona Covid-19.

Tercatat mulai 16 - 30 Maret 2020 mendatang, bus TransJakarta hanya melayani 13 rute. Jam operasional pun berlaku dari 06.00 - 18.00 WIB.

Akibatnya, di hari pertama berlakunya kebijakan tersebut, hampir di semua halte TransJakarta terjadi antrean panjang penumpang, bahkan ada yang sampai di pinggir jalan.

Melihat situasi tersebut, PT TransJakarta melalui akun Twitter resminya mengimbau warga yang tidak memiliki kepentingan darurat untuk bertahan di rumah.

"Sahabat tiJe, Kami mengimbau agar pelanggan yang tidak memiliki urusan sangat penting untuk tetap berada di rumah. #dirumahaja," tulis akun @PT_Transjakarta seperti dikutip Suara.com.

Kendati begitu, imbauan tersebut justru menuai kritik khalayak lantaran dinilai sia-sia.

Seperti Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang berkomentar melalui akun Twitter pribadinya. Ia mengatakan, "Min, himbauan begini percuma..!!".

Baca Juga: Ojol Jadi Pilihan Saat MRT dan TransJakarta Dibatasi untuk Cegah COVID-19

PT TransJakarta imbau warga bertahan di rumah. (Twitter/@PT_TransJakarta)
PT TransJakarta imbau warga bertahan di rumah. (Twitter/@PT_TransJakarta)

Senada pemilik akun @jodohbassday6 menuliskan tanggapan bernada protes. Ia beranggapan, antrean panjang pengguna transportasi umum justru menambah potensi penularan virus.

"Maaf banget ya kebijakannya useless sumpah banget. Kalian nyuruh kami diem dirumah, sedangkan kantor menuntut kami untuk tetap bekerja dikantor. Busway dikurangi, jam operasi sampai jam 6 sore. Ya makin ngantri, makan crowded tuh area, memperbesar presentase infeksi silang. Duh," ungkapnya.

Adapun warga Twitter lainnya memention Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meninjau ulang kembali kebijakan yang dikeluarkan.

"Coba liat pak @aniesbaswedan atas kebijakan membatasi operational @PT_Transjakarta kami para pekerja swasta tidak semua nya bisa bekerja di rumah,mohon pak @aniesbaswedan bisa di tinjau kembali atas kebijakan Anda," kata @RudiOneRudi.

Untuk diketahui, demi mencegah perluasan sebaran pandemi Virus Corona baru atau Novel Coronavirus (COVID-19), Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan angkutan umum untuk sementara waktu. Dan implementasinya, layanan angkutan umum turut dipangkas mulai hari ini, Senin (16/3/2020).

Gubernur DKI Jakarta membatasi jam operasional untuk tiga angkutan yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, yaitu Lintas Raya Terpadu (LRT), Moda Raya Terpadu (MRT), serta TransJakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI