Kisah Tenaga Medis selama Pandemi: Ditampar Pasien hingga Jenazah Ditolak

Senin, 13 April 2020 | 10:35 WIB
Kisah Tenaga Medis selama Pandemi: Ditampar Pasien hingga Jenazah Ditolak
Viral foto perawat "Kami Berikan Jasa Kami, Jangan Tolak Jasad Kami" (Twitter).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tolong jangan ada yang mudik lagi nanti mamaku nggak pulang-pulang," demikian isi pesan yang tertera di atas kertas.

Ia pun terlihat menangis di dalam foto.

Sementara itu, Syamsi Hadi, warga DKI Jakarta masih mendampingi istrinya yang menjadi pasien virus Corona (Covid-19) dengan kategori orang dalam pengawasan (ODP) di sebuah hotel di Jakarta Selatan, Kamis (19/3/2020).

Ia sempat bercerita kalau dokter yang memeriksa istrinya pun tidak berani pulang ke rumah karena khawatir membawa virus Corona setelah memeriksa istrinya.

"Tapi dokter yang dari awal periksa dan merawat istri saya tidak berani pulang kerumah karna khawatir orang rumahnya terpapar. Dia juga menunggu hasil swab istri saya," kata Syamsi saat diwawancarai Suara.com, Kamis (19/3/2020).

Syamsi mengaku heran dengan sikap dokter tersebut. Ketika seorang dokter saja takut untuk pulang ke rumah, sang istri malah dipersilakan meninggalkan ruang isolasi dan menunggu hasil tes di luar rumah sakit.

Padahal, kata dia, status sang istri baru dinyatakan sebagai orang dalam pengawasan (ODP) corona.

Foto bocah yang menangis minta warga tidak mudik agar ketemu Ibu (Twitter).
Foto bocah yang menangis minta warga tidak mudik agar ketemu Ibu (Twitter).

3. Meninggal karena kelelahan hingga tertular virus

Sudah ada puluhan tenaga medis yang gugur akibat virus corona. Per Senin (6/4/2020) lalu, tercatat ada 31 dokter yang gugur.

Baca Juga: Naik Rp 1.000, Harga Jual Emas Antam Nyaris Tembus Rp 1 Juta per Gram

Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Indra Bustomi menyatakan bahwa mereka memang merupakan dokter yang menangani pasien Corona Covid-19.

"Iya itu dari informasi RS persahabatan, bener," kata Indra saat dihubungi Suara.com, Sabtu, (4/4/2020)

Namun tidak semuanya meninggal akibat tertular covid. Ada pula yang meninggal akibat kecapaian mengurus pasien covid-19.

Salahs satu dokter tersebut adalah dr. Toni Daniel Silitonga petugas medis di Dinas Kesehatan Bandung Barat.

Pihak keluarga membantah kabar tersebut. Menurut pesan yang disampaikan pihak keluarga, dr. Toni meninggal karena serangan jantung.

Daftar tersebut belum termasuk tenaga lain seperti perawat dan petugas lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI