Kenalkan, Firas! Penerus Bani Al-Qazzaz yang 5 Abad Jadi Muazin di Al-Aqsa

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 22 April 2020 | 12:59 WIB
Kenalkan, Firas! Penerus Bani Al-Qazzaz yang 5 Abad Jadi Muazin di Al-Aqsa
Muazin Firas Al-Qazzaz, berfoto dengan latar belakang Masjid Kubah Emas (Dome of the Rock) yang berada di Komplek Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Palestina. [AFP/Ahmad Gharabli]

"Tidak mudah untuk melakukan azan di Al-Aqsa. Tapi saya tetap melakukannya."

"Kepala Wakaf (lembaga yang mengelola Masjid Al-Aqsa) bertanya 'siapa itu?' Ayah saya menjawab, 'Itu anak saya.' Kepala Wakaf itu kembali berkata 'Dia memiliki suara yang indah, tapi masih lemah'," Firas menceritakan kenangannya di masa muda.

Muazin Firas Al-Qazzaz, berfoto dengan latar belakang Masjid Kubah Emas (Dome of the Rock) yang berada di Komplek Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Palestina. [AFP/Ahmad Gharabli]
Muazin Firas Al-Qazzaz, berfoto dengan latar belakang Masjid Kubah Emas (Dome of the Rock) yang berada di Komplek Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Palestina. [AFP/Ahmad Gharabli]

Untuk lebih mengasah kemampuannya dalam azan, Firas muda belajar di sebuah lembaga swasta di Yerusalem, sebelum menghabiskan satu tahun di Kairo di Masjid Al-Azhar, belajar dari seorang guru Mesir, Syekh Mohammed Al-Masri.

Di jazirah Arab, orang-orang Mesir dikenal memiliki suara yang indah. Salah satu yang musisi Arab yang paling terkenal adalah almarhumah Ummi Kultum.

Saat ditanya apakah Firas menganggap dirinya seorang seniman seperti Ummi Kultsum, ia memiliki pandangan lain.

"Banyak artis dari jazirah Arab memulai dari pembaca Al-Quran. Ummi Kultsum memulainya dari seorang qoriah. Sabah Fakhry (penyanyi terkenal Suriah) awalnya seorang muazin di Masjid," ucap Firas.

"Akan mudah bagi saya untuk bernyanyi. Tapi seorang penyanyi akan merasa sangat sulit untuk melakukan azan. Itu tidak mudah, karena (salah satunya soal) tata bahasa," jelasnya.

Firas, yang telah memiliki anak perempuan berusia lima tahun, mengatakan bahwa jika memiliki seorang putra, ia berharap putranya akan mengikuti jejaknya sebagai muazin di Masjid Al-Aqsa.

"Muazin tugasnya menyerukan orang untuk salat. Tapi bagian yang lebih indahnya adalah dia meninggalkan dampak pada jiwa orang-orang yang diserukan itu," tutur Firas, penuh filosofi yang mendalam.

Baca Juga: Ada Larangan Salat Tarawih Berjamaah, Muazin Masjidil Haram Menangis

Selama lebih dari sebulan, para muazin dri kota-kota besar jazirah Arab telah menyerukan umat Islam untuk tinggal di rumah, guna mencegah penyebaran virus Corona di masjid-masjid.

Termasuk Firas Al-Qazzaz. Dia mengaku terpaksa dan hatinya hancur bila menyerukan segenap Muslim untuk salat di rumah.

"Saya berdoa kepada Allah SWT untuk mengakhiri bencana ini, pandemi ini, dan kembali tenang selama bulan Ramadan, dengan harapan bahwa Masjid Al-Aqsa dan tempat-tempat ibadah lainnya bisa dibuka kembali (untuk aktivitas salat, termasuk salat Tarawih)."

"Secara pribadi sebagai muazin, ketika saya harus mengatakan 'salat di rumah', hati saya hancur," pungkas Firas Al-Qazzaz.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI