"Karena hampir dari kawan-kawan ini ada yang sudah eneg, sudah tidak bisa masuk lagi, karena makanannya cuma Dal. Ya kalau bahasa kasarnya ini bukan lagi makanan untuk Babu. Kadang saya di sini makan pakai garam saja," ungkapnya.
"Mau nggak mau kita nerimo lah. Daripada nggak makan, sakit malah dibilang Covid-19, nanti," Ali menambahkan.
Selain itu, kata Ali, anggota Jamaah Tabligh Indonesia di India juga saat ini sudah mulai kehabisan uang.
"Kawan-kawan ada yang sempat bicara sisa uangnya itu nggak sampai Rp 1 juta, paling Rp 750 ribu lagi," katanya.
"Harapan besar kami, supaya pihak pemerintah Indonesia, supaya bisa mengevakuasi kami," pungkas Ali Sahbana.