Lebih lanjut, Craig menyinggung soal khotbah terakhir Nabi Muhammad di Gunung Arafah pada 632 M yang diklaim sebagai manifestasi anti-rasisme.
Dalam pidato tersebut, terang Craig, Nabi Muhammad mengatakan bahwa orang Arab tidak memiliki keunggulan dari orang non-Arab atau begitu juga sebaliknya. Orang kulit putih tidak memiliki keunggulan atas orang kulit hitam begitu sebaliknya kecuali kesalehan dan tindakan baik.
Menurut Craig, khotbah terakhir tersebut adalah titik puncak kehidupan Rasulullah. Beliau menentang populasi yang terpecah belah dengan menjauhkan diri dari pengkategorian etnis.
"Nabi Muhammad mendahului kata-kata Martin Luther King Jr, dalam pidatonya 'I Have a Dream' yang menyerukan agar orang Afrika-Amerika tidak dinilai dari warna kulit tapi karakternya," ujar Craig.
Sebagai simpulan, Craig pun menyebut Nabi Muhammad sebagai sosok inspiratif dalam menumpas tindakan rasisme di dunia.
"Nabi Muhammad adalah inpirasi bagi semua orag untuk bertindak membersihkan dunia dari kejahatan rasisme," kata Craig memungkasi.