Terganjal Covid-19, Pengungsi Rohingya Tidak Bisa Peringati Hari Genosida

Selasa, 25 Agustus 2020 | 16:11 WIB
Terganjal Covid-19, Pengungsi Rohingya Tidak Bisa Peringati Hari Genosida
Pengungsi Rohingya berkumpul di area pasar di kamp pengungsi Kutupalong, Maret 2020. (AFP/Suzauddin Rubel)

"Kami menginginkan keadilan atas pembunuhan tersebut. Kami juga ingin kembali ke rumah. Tapi saya tidak melihat harapan itu. Mungkin butuh waktu bertahun-tahun," kata Maung, yang memimpin kelompok pemuda Rohingya.

Dia mengatakan keputusasaan telah menyebabkan ratusan orang melarikan diri dari kamp tahun ini dengan perahu reyot yang sering diatur oleh geng perdagangan manusia yang tidak bermoral.

Sedikitnya 24 pengungsi diyakini tenggelam di Malaysia bulan lalu dalam serangkaian tragedi terbaru. Satu-satunya yang selamat berhasil berenang ke pantai.

"Myanmar perlu menerima solusi internasional yang menyediakan pemulangan pengungsi Rohingya yang aman dan sukarela, sementara Bangladesh yang terbentang luas seharusnya tidak membuat kondisi yang tidak ramah bagi pengungsi yang tidak punya tempat tujuan," kata Brad Adams dari Human Rights Watch.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI