Saat operasi untuk mengangkat penisnya semakin dekat, Stamp sangat merasa ketakutan. Dia bahkan berpikir untuk kabur dari ruamh sakit.
"Saya ingat sebelum operasi, berpikir, 'Saya akan melarikan diri," kata Stamp.
“Lalu realisasinya ke mana saya akan lari? Jika saya tidak melakukan ini, saya akan mati. Mungkin kedengarannya gila jika Anda bukan laki-laki, tapi hidup tanpa penis membuat Anda mempertanyakan siapa Anda."
Setelah operasi dan perpisahannya dari mantan istrinya, Angie, Stamp berhasil mengembangkan kehidupan seks dengan wanita lain, meski menantang.
"Saya harus mencari tahu bagaimana melakukannya dengan pasangan, bagaimana berbagi tubuh baru saya dengan seseorang. Tapi beberapa wanita tidak keberatan," jelas Stamp.
Stamp, sekarang menjadi pembicara motivasi untuk organisasi amal pria yang berbasis di Inggris, Orchid.
Dia berharap kisahnya akan memberdayakan pria yang merasa malu atau takut untuk diam, dan mendidik mereka yang tidak sadar akan penyakit tersebut.
"Jika ada sesuatu, periksalah. Jika Anda punya pacar, apa pun, semoga Anda bisa berbicara dengan mereka. Jika Anda sendirian, bicaralah dengan teman," kata Stamp.
"Hal utama adalah Anda harus berbicara dengan seseorang. Jangan menancapkan kepalamu ke pasir seperti yang aku lakukan."
Baca Juga: Keren, Anak Tukang Bakso Ini Jadi Perwira TNI Pertama yang Lulus RCDS