Miris, Bayi ini Meninggal Diduga Lantaran Bidan Salah Beri Obat

Jum'at, 28 Agustus 2020 | 18:11 WIB
Miris, Bayi ini Meninggal Diduga Lantaran Bidan Salah Beri Obat
Kisah Rahma Sheva Kamila. (Instagram: @tante_rempong_offficial)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Malam harinya, kondisi Sheva tidak kunjung membaik. Hal ini menyebabkan seluruh orang rumah menjadi panik. Akhirnya, Sheva dibawa ke puskesmas agar bisa mendapatkan tindakan pertolongan dini. Sayangnya, respon dari puskesmas justru tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Tanpa pikir panjang, Sheva kemudian dilarikan ke RS PKU terdekat sekitar pukul 10 malam. Untungnya, rumah sakit tersebut langsung menangani Sheva. Namun, dokter mengatakan bahwa kondisi Sheva sudah sangat berbahaya.

Dini hari, kondisi Sheva mulai membaik. Namun, pada Senin 24 Agustus 2020 pagi, kondisi Sheva memburuk sehingga dokter mengatakan bahwa ia harus dirujuk ke rumah sakit lain.

Setelah itu, Sheva kemudian dirujuk ke RS Aisyah Bojonegoro. Namun sayang, pukul 12 siang Sheva dinyatakan meninggal dunia.

Sang Tante menuturkan bahwa kondisi Sheva yang kian parah ini disebabkan oleh obat (inamid) dari seorang bidan.

"Kita baru tahu bahwa obat itu tidak dianjurkan buat dede karena dosisnya terlalu tinggi, bahkan obat tersebut sudah merusak otak dan syaraf dede sehingga pembulu darah pas dibawa ke RS Aisyah BJN telah pecah. Keadaan sudah sangat buruk hingga tidak bisa ditolong," ujarnya.

Kabar yang diunggah oleh akun Instagram @tante_rempong_offficial tersebut mendapat berbagai reaksi dari warganet.

Hingga tulisan ini dibuat, unggahan tersebut telah disukai oleh lebih dari 6.000 pengguna Instagram.

Sejumlah warganet mengomentari postingan ini. Sejumlah warganet mengaku ikut sedih dan berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa Sheva.

Baca Juga: Kisah Polwan Berikan ASI kepada Bayi yang Ia Selamatkan

Namun, sejumlah warganet lain menghimbau agar saat anak sakit, sebisa mungkin langsung dibawa ke dokter saja dan orang tua dianjurkan untuk paham mengenai P3K.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI