Di saat itulah, Sabirin tiba-tiba melihat sepasang mata yang dia duga adalah kancil buruannya. Dari jarak sekira 20 meter, tanpa ampun Sabirin langsung melesatkan peluru dari senjatanya.
Namun alangkah kaget si pemburu itu, mendengar jeritan justru tak datang dari mulut kancil buruan, tapi tembak-an kena teman-nya sendiri hingga tewas. Sabirin yang langsung mengejar sumber suara, terperanjat mendapati temannya sudah terbujur.
Hebatnya pertentangan batin yang terjadi kala itu membuat Sabirin pingsan. Sampai akhirnya mereka berdua ditemukan oleh dua temannya dan sejumlah warga.
Dalam keadaan tak sadarkan diri, Sabirin dibawa oleh kedua temannya pulang ke rumahnya sembari mencari bantuan untuk mengevakuasi jasad Riswanto. Sedangkan warga dan satu temannya menunggui jasad Riswanto sambil menunggu tim evakuasi tiba.
Menyerahkan diri
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Sabirin dengan diantar pihak keluarga kemudian langsung menyerahkan diri ke Polsek Tanjung Aren.
Menurut keterangan Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan, korban meninggal dunia diduga akibat luka tembak di bagian leher sebelah kiri.
“Senjata yang digunakan pelaku adalah senjata rakitan laras panjang milik almarhum ayahnya,”katanya.
Kata kapolsek, baik korban dan pelaku sebelumnya memang sering memburu bersama dengan senapan angin. Kini, Sabirin pun harus terpaksa meringkuk di balik jeruji besi.
Baca Juga: Seorang Pemburu yang Diyakini Bunuh 500 Gajah Dihukum Penjara 30 Tahun