Suara.com - Sejumlah warga sipil dan pedagang turut menjadi korban penyerangan dan pengerusakan yang dilakukan sekelompok anggota TNI akibat informasi bohong atau hoaks yang disebarkan Prada M Ilham alias MI yang mengaku menjadi korban pengeroyokan.
Salah satu dialami Rustiyadi (30), pedagang pisang goreng tanduk di Jalan Lapangan Tembak, Desa Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengeluh gerobaknya dirusak sekelompok oknum TNI.
Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 01.00 WIB pada Sabtu (29/8/2020) dini hari. Kala itu, Yadi, sapaan akrab pria itu memang tak berada di lokasi lantaran harus menemani istrinya melahirkan di kampung.
"Ketika hari Sabtu saya dapat laporan dari teman bahwa fasilitas jualan saya hancur. Saya di hari itu posisinya masih tanggung untuk pulang, karena masih lahiran kan istri saya," kata Rustiyadi kepada wartawan, di Jakarta Timur, Senin (31/8/2020).
Ia baru bisa melihat kondisi lapak dagangan pada Minggu (30/8/2020) malam. Rustiyadi mengaku gerobak sudah hancur berantakan.
Tak hanya lapaknya saja yang dirusak, menurut Rustiyadi sejumlah lapak pedagang lainnya di Jalan Lapangan Cibubur depan Arundina Mart juga ikut dirusak.
"Katanya itu di sana titik kumpul pertamanya. Jadi pertama rusak ya gerobak saya itu," ungkapnya.
Lebih lanjut, atas kejadian tersebut pun Rustiyadi harus mengalami kerugian materil hingga jutaan rupiah.
"Kalau kerugian dihitung-hitung sih capai Rp 1,5 jutaan," tuturnya.
Baca Juga: TNI Serang Kantor Polisi, Pengamat: Foto Bersama Tak Selesaikan Masalah
12 Prajurit Ditahan