Terenyuh! Viral Video Perawat Kesakitan saat Lepas Perekat Masker

Kamis, 17 September 2020 | 19:14 WIB
Terenyuh! Viral Video Perawat Kesakitan saat Lepas Perekat Masker
Video saat perawat melepas masker usai merawat pasien covid-19. (TikTok/@freishaputri)
Viral perawat pakai baju hazmat, haus tapi tak berani minum (Twitter @Angela602 dan @hrmnsdistortion)
Viral perawat pakai baju hazmat, haus tapi tak berani minum (Twitter @Angela602 dan @hrmnsdistortion)

Foto perawat yang memakai baju hazmat (hazardous materials) atau pakaian dekontaminasi sambil menunjukkan tulisan ini viral di media sosial.

Secarik kertas yang dipegang oleh perawat itu terdapat tulisan, "Aji Umi: Aku haus tapi gak berani minum".

Potret ini seakan menyindir orang-orang yang masih belum bisa menerapkan perilaku menjaga jarak atau social distancing.

Seperti yang dikatakan oleh akun Twitter @hrmnsdistortion dalam cuitan yang diunggah pada Minggu (22/3/2020).

"Yang petugas medis/paramedis aja gak berani buka alat pelindung diri hanya untuk minum, masih berani ngumpul-ngumpul buat ngopi-ngopi apalagi merokok? #StayAtHome," tulisnya.

Dalam unggahan itu, tampak foto perawat yang memakai baju hazmat lengkap dengan masker, kacamata dan sarung tangan.

Tidak ada satu inci pun permukaan kulitnya yang terbuka. Seluruh tubuhnya tertutup.

Foto serupa juga diunggah oleh akun Twitter @Angela602. Ia mengungkapkan bahwa perawat tidak bisa gampang makan, minum atau buang air kecil setelah memakai baju tersebut.

"Perawat ketika sudah pakai baju ini, tidak minum, tidak makan, tidak buang air kecil selama 8 jam. Ada yang sampai 12 jam," cuit @Angela602.

Baca Juga: Ada 139 Kasus, Kantor Kemenkes Jadi Klaster Corona Terbesar di Jakarta

Ia menjelaskan bahwa harga baju dekontaminasi seperti ini tidak murah. Persediaannya saat ini juga terbatas, mengingat wabah COVID-19 sedang melanda.

"Kalau dibuka, baju tidak bisa dipakai lagi dan segera disimpan dikantung infeksius. Harganya 500 ribu. Jumlahnya kini jadi langka karena kebutuhan makin banyak," ujarnya.

Ia menambahkan, "Mohon bantuan masyarakat utnuk mentaati anjuran pemerintah untuk tinggal di rumah selama 14 hari guna memutus rantai hidup virus corona. Mohon kesadarannya".

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI